GUBERNUR Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengupayakan wisatawan mancanegara pemilik kapal yacht bersedia parkir di pintu-pintu masuk perairan daerah itu, seperti Nongsa Point Marina (NPM) Batam, Lagoi Bintan, Kepulauan Anambas.
Ansar menyebut potensi yacht itu dapat dioptimalkan untuk menambah pendapatan negara/daerah dari sektor pariwisata jelang akhir tahun 2022.
Menurutnya dari informasi NPM, saat ini terparkir 6.000 yatch di Marina yang ada di Singapura. Dengan wilayah laut Kepri yang lebih indah dan berbatasan langsung dengan negara tetangga itu, tentunya bisa menarik mereka untuk masuk ke Kepri.
BACA JUGA:5 Hotel dan Resort di Sekitar Pantai Jakarta, Punya View Keren Cocok Buat Staycation
"20 sampai 30 persen merupakan angka yang masuk akal. Jika mereka masuk dan menghabiskan uang di sini, tentu akan menggerakkan perekonomian wilayah kita," kata Ansar di Tanjungpinang, Jumat (18/11/2022).
Namun demikian, kata Ansar, permit masuk untuk kapal yacht ke wilayah perairan Indonesia, khususnya Kepri saat ini masih membutuhkan berbagai dokumen yang harus dilengkapi oleh pemilik kapal yang izinnya lintas instansi dan kementerian.
Oleh karena itu, ia berharap ke depannya izin itu bisa dipermudah namun tetap memperhatikan kedaulatan maritim.
"Kalau menyangkut peraturan di daerah bisa kita kaji dan lakukan inovasi. Namun, jika terkait pusat bisa kita fasilitasi agar diberikan kemudahan, tapi tetap tidak melanggengkan dan wisatawan tetap berwisata dengan aman," jelas Ansar seperti dilansir dari ANTARA.
BACA JUGA:Wow! 30 Mobil Rongsok Ditenggelamkan di Pantai Hamadi, Jadi Spot Diving Baru Nih
Ansar juga meminta pengelola NPM, yang memiliki salah satu marina bertaraf internasional di Batam untuk membuat daftar hambatan apa saja yang ditemukan di lapangan terkait keluar masuknya yacht di wilayah Kepri dengan menyurati instansi terkait dan selanjutnya akan dilakukan rapat pembahasan berikutnya.
Menurutnya pihak NPM dapat menyurati instansi terkait baik Bea Cukai, Bakamla, Pemkot Batam atau instansi terkait mengenai hambatan perizinan keluar masuk yacht.
"Tembuskan ke Gubernur biar bisa dipelajari dan dari kami melalui dinas pariwisata akan membuat tim kecil. Harapan sektor pariwisata cepat pulih sehingga ekonomi bisa bangkit," tutur Ansar.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut bersama Lifebuoy x MNC Peduli Tengah Berlangsung!