Populer: 2 Kolega Sri Mulyani Sudah Jadi Perdana Menteri; Sederet Hasil KTT G20
Kumparan.com Jenis Media: News
Pertemuan Sri Mulyani tersebut menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Kamis (17/11). Selain itu, juga ada berita tentang sederet hasil KTT G20. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.
2 Kolega Sri Mulyani Jadi Perdana Menteri
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Kanselir Jerman Olaf Scholz sebelumnya pernah menduduki jabatan yang sama dengan Sri Mulyani, yakni sebagai Menteri Keuangan di negara mereka masing-masing.
Sebelumnya, mereka bertiga sudah sering bertemu dalam berbagai forum regional dan global. Keakraban Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan dua koleganya yang sudah menjabat perdana menteri itu, ditunjukkan dalam foto bersama dalam pose yang informal di sela KTT G20 kemarin.
"Sebelum menjadi perdana menteri, keduanya adalah mantan Menteri Keuangan di Inggris dan di Jerman yang saya kenal dan sering bertemu di pertemuan G20 sebelumnya," tulis Sri Mulyani, Kamis (17/11), yang menyebut hal itu sebagai sesuatu yang unik.
"Saya menyampaikan selamat kepada keduanya atas jabatan dan tanggung jawab dan tugas baru yang sungguh berat dan tidak mudah dalam memimpin UK (Inggris) dan Jerman saat ini," imbuh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Dukungan diberikan Sri Mulyani kepada kedua koleganya, mengingat negara mereka selama ini juga memberikan dukungan bagi Indonesia. Termasuk dalam pelaksanaan KTT G20 yang telah berakhir kemarin.
Pertemuan KTT G20 di Bali telah menghasilkan beberapa kesepakatan, seperti kesepakatan percepatan penghapusan subsidi BBM demi mencapai energi bersih dan berkelanjutan. Kesepakatan itu tertuang di dalam deklarasi para pemimpin G20.
Selain itu, negara-negara G20 juga telah menandatangani deklarasi transisi energi atau Just Energy Transition Partnership (JETP). Presiden Jokowi menyampaikan, pemerintah telah mengamankan dana senilai USD 20 miliar atau sekitar 310 triliun (kurs Rp 15.500 per dolar AS).
Jokowi merinci, USD 20 miliar tersebut akan dialokasikan perlindungan untuk daratan dan lautan dunia masing-masing sebesar 30 persen. Program perlindungan ini akan berlaku paling tidak sampai tahun 2030.
Hasil konkret lainnya yang didapat dari gelaran G20 adalah terkumpulnya Pandemic Fund mencapai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,4 triliun (kurs Rp 15.600).
Pandemic fund merupakan instrumen untuk mempersiapkan dan merespons pandemi berikutnya dengan lebih baik.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengungkapkan IMF berhasil mengumpulkan dana pembentukan dan operasionalisasi resilience, and sustainability trust USD 81,6 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu negara yang menghadapi krisis.
Sentimen: positif (99.6%)