Sentimen
Negatif (99%)
16 Nov 2022 : 23.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Bogor, Jati, Kramat, Kramat Jati

Tokoh Terkait

Kejanggalan Pria di Bogor Meninggal Lalu Hidup Lagi, Polisi: Dia Terlilit Utang

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

16 Nov 2022 : 23.06
Kejanggalan Pria di Bogor Meninggal Lalu Hidup Lagi, Polisi: Dia Terlilit Utang

Liputan6.com, Bogor - US (40) seorang rohaniawan di Bogor, Jawa Barat, yang hidup kembali usai dinyatakan meninggal dunia menjadi perhatian polisi setelah videonya viral di media sosial.

Menurut Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, US yang dikabarkan meninggal dunia lalu hidup kembali dalam peti mati dinilainya sangat janggal. Untuk itu, penyidik melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya.

"Penyidik sudah meminta keterangan sebanyak 6 saksi. Penyelidikan ini dilakukan agar tidak sampai menimbulkan kegaduhan," kata Iman Rabu (17/11/2022).

Saksi yang dimintai keterangan di antaranya sopir ambulance yang membawa jenazah US dari Jakarta ke rumah duka di Perumahan Ambar II Rancabungur, Kabupaten Bogor. Kemudian, saudara Urip dan dokter klinik.

"Awalnya dikabarkan meninggal dunia. Hasil keterangan saksi pada saat dibuka petinya itu memang yang bersangkutan tidak meninggal dunia, masih keadaan hidup, jadi nadinya masih normal," ucap Iman.

Selain itu, keluarga belum bisa menunjukkan surat kematian yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit pertama yang menangani pasien berusia 40 tahun itu.

"Ditanya sempat dirawat di rumah sakit mana pun tidak ada. Katanya mulai sakit dan meninggalnya di Semarang, setelah dicek, tidak ada penerbangan yang membawa jenazah dari Semarang," kata dia.

Dari pengakuan istri US, dia yang memberikan kabar kematian suaminya kepada keluarganya. "Namun yang menjemput pakai ambulance dan membawa ke rumahnya itu istrinya. Itu keterangan dari istrinya," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan keterangan sopir ambulance memang benar bahwa mobil ambulance itu disewa untuk membawa peti mati yang di dalamnya berisi US. Kala itu, istri US ikut di dalam mobil dan duduk di depan, samping sopir ambulance.

Tim Forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/11) siang merampungkan autopsi empat jenazah yang merupakan satu keluarga. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh para korban.

Sentimen: negatif (99.6%)