Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Ahli Nilai Target Distribusi Vaksin 17 Agustus Ambisius
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Ahli menyebut target Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk mengendalikan pandemi virus corona pada 17 Agustus 2021 terlalu ambisius.
Hal ini disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menanggapi pernyataan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Sebelumnya, Doni menargetkan Indonesia dapat mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19) pada 17 Agustus 2021 mendatang atau saat peringatan kemerdekaan Indonesia.
"Target Pak Doni menurut saya ambisius dan optimistis," ujarnya melalui akun Twitter, Selasa malam (16/2).
Zubairi menganggap hal itu ambisius karena menganggap penanganan penyakit sulit dilakukan dalam enam bulan.
"Untuk membuat Covid-19 hilang dari bumi Indonesia dalam waktu 6 bulan, ya tidak mudah," tulisnya.
Ia lantas mencontohkan penanggulangan berbagai penyakit yang pernah menyebar di seluruh dunia, seperti cacar dan hepatitis B.
Menurutnya, butuh waktu hingga 200 tahun untuk membasmi penyakit cacar. Penyakit itu lantas baru dipastikan hilang oleh WHO pada tahun 1980 lalu.
Kemudian hepatitis B yang yang sudah dimulai vaksin di Amerika Serikat (AS) pada 1991, namun hingga kini penyakit itu belum hilang dari muka Bumi.
"Padahal, penyakitnya jelas, vaksinnya juga jelas dan dianggap efektif. Namun, kalau bicara fakta, ya, tetap saja butuh waktu panjang," tuturnya.
Meski demikian, ia mendukung optimisme Doni.
"Tapi ya bagus dan penting juga, sehingga akan menggerakkan semua sumber daya. Dus, jika target tak terpenuhi, yang saya bayangkan adalah penurunan yang luar biasa angka Covid-19 di Indonesia. Bismillah," lanjutnya.
Lebih lanjut Zubairi menegaskan, menghilangkan Covid-19 dari Indonesia dalam waktu 6 bulan tidaklah mudah. Karena untuk mengejar target itu harus didukung dengan kerja keras oleh seluruh elemen.
Zubairi mengatakan untuk mengejar target 17 Agustus nanti perlu sama-sama membatasi penyebaran Covid-19 seoptimal mungkin, serta mengambil langkah taktis untuk kesehatan masyarakat.
Ia mengimbau kepada masyarakat harus sering melihat situasi nyata di lapangan yang bertujuan untuk melindungi diri dari populasi yang rentan penyebaran Covid-19. Populasi rentan ini seperti mereka yang kerap menggunakan transportasi umum yang padat sekali ke tempat kerja setiap hari.
"Seperti kereta dan bus. Ini harus diawasi," tutup Zubairi.
(eks/eks)[-]
Sentimen: negatif (94.1%)