JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menemui Presiden Direktur PT Krakatau Posco Kim Kwang Moo di acara KTT G20, Bali. Bahlil pun menagih investasi untuk pembangunan Grand Package industri baterai listrik terintegrasi dengan total nilai investasi mencapai USD9,8 miliar atau setara Rp152 triliun.
"Produksi baja Krakatau Posco bisa menjadi basis bahan baku bagi penetrasi pasar EV (electric vehicle) di Asia Tenggara dan global ke depannya. Apalagi dengan adanya minat perusahaan produsen EV yang akan masuk ke Indonesia seperti Foxconn, misalnya,” ungkap Bahlil pada pernyataan tertulisnya, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga: RI-Arab Saudi Kerja Sama Energi, Menteri ESDM: Prinsipnya Saling Menguntungkan
Pada tanggal 28 Juli 2022 lalu telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel dan POSCO di Seoul, Korea Selatan, yang disaksikan langsung oleh Bapak Presiden RI.
Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka fasilitasi rencana perluasan kapasitas produksi dan produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik.
Baca Juga: Ternyata Lo Kheng Hong Pertama Kali Beli Saham di Usia 30 Tahun
Sedangkan untuk nilai investasi fase ke-2 sendiri dari Posco dan Krakatau Steel ini mencapai USD3,5 miliar atau setara Rp52,4 triliun, yang akan dimulai pada tahun 2023. Selain itu, kerja sama ini juga dilakukan dalam rangka fasiltiasi rencana proyek pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!