Sentimen
Positif (91%)
17 Nov 2022 : 01.29
Informasi Tambahan

BUMN: PT Krakatau Steel

Kab/Kota: Seoul

Tokoh Terkait

Bahlil Tagih Janji Investasi Rp152 Triliun Krakatau Posco di KTT G20 : Okezone Economy

17 Nov 2022 : 01.29 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Ekonomi

Bahlil Tagih Janji Investasi Rp152 Triliun Krakatau Posco di KTT G20 : Okezone Economy

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menemui Presiden Direktur PT Krakatau Posco Kim Kwang Moo di acara KTT G20, Bali. Bahlil pun menagih investasi untuk pembangunan Grand Package industri baterai listrik terintegrasi dengan total nilai investasi mencapai USD9,8 miliar atau setara Rp152 triliun.

"Produksi baja Krakatau Posco bisa menjadi basis bahan baku bagi penetrasi pasar EV (electric vehicle) di Asia Tenggara dan global ke depannya. Apalagi dengan adanya minat perusahaan produsen EV yang akan masuk ke Indonesia seperti Foxconn, misalnya,” ungkap Bahlil pada pernyataan tertulisnya, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: RI-Arab Saudi Kerja Sama Energi, Menteri ESDM: Prinsipnya Saling Menguntungkan

Pada tanggal 28 Juli 2022 lalu telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel dan POSCO di Seoul, Korea Selatan, yang disaksikan langsung oleh Bapak Presiden RI.

Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka fasilitasi rencana perluasan kapasitas produksi dan produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik.

Baca Juga: Ternyata Lo Kheng Hong Pertama Kali Beli Saham di Usia 30 Tahun

Sedangkan untuk nilai investasi fase ke-2 sendiri dari Posco dan Krakatau Steel ini mencapai USD3,5 miliar atau setara Rp52,4 triliun, yang akan dimulai pada tahun 2023. Selain itu, kerja sama ini juga dilakukan dalam rangka fasiltiasi rencana proyek pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

Menanggapi tuntutan Bahlil itu, Presdir POSCO, Jeong bakal membawa tuntutan Bahlil lebih dulu ke Korea untuk dirumuskan oleh para anggota konsorsium yang nantinya bakal masuk ke Indonesia.

Namun Jeong menuntut balik tentang fasilitasi terkait perizinan dan insentif yang akan diberikan pemerintah untuk mendukung perkembangan investasi tersebut.

“Kami berterimakasih atas dukungan dari Kementerian Investasi/BKPM. Sekembalinya kami ke Korea nanti, kami akan sampaikan segera kepada seluruh anggota konsorsium terkait perhatian dari Bapak Menteri untuk percepatan progres investasi Grand Package,” pungkas Jeong.

Sentimen: positif (91.4%)