Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Kalideres
Tokoh Terkait
Olah TKP Sekeluarga Tewas di Kalideres Kembali digelar, Polisi Bawa Boks Berisi Barang
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri dan Tim Dokter Forensik kembali menyambangi sebuah rumah AC5/7 di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022).
Mereka datang bersama penyidik gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat untuk Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait insiden tewasnya satu keluarga.
Pantauan Liputan6.com, perwakilan dari penyidik, Puslabfor Mabes Polri Tim, Dokter Forensik dan Inafis Polda Metro Jaya tiba di lokasi pada pukul 16.52 WIB. Tampak, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga berembuk dengan sejumlah tim yang bertugas.
Panji meminta perwakilan dua orang dari masing-masing kesatuan mendampingi penyidik masuk ke dalam rumah.
"Nanti dua orang saja, kamu nanti tunjukkan posisi-posisinya ya," ujar Panji di lokasi, Rabu sore.
Beberapa perwakilan kemudian masuk ke dalam. Terlihat diantara mereka ada yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) hazardous material (hazmat). Tak lama setelah itu, penyidik juga membawa beberapa boks. Adapun, isi diduga barang-barang yang ditemukan di lokasi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyampaikan, alasan olah TKP lanjutan salah satunya hendak menyinkronkan temuan di lokasi dengan pemeriksaan yang diperoleh dari keterangan sejumlah saksi fakta maupun pendapat ahli.
"Jadi gini kita ini sifatnya berkesinambungan dengan penyelidikan di TKP ini kita cocokan lagi kalau ada informasi baru kita olah lagi," ujar Hengki, Rabu.
Dia menerangkan, sejumlah ahli turut turun menyisir lokasi keempat jasad ditemukan. Sehingga, penyidik memperoleh kesimpulan penyebab kematian yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Bahwa hasil penyelidikan, pemeriksaan terhadap jenazah maupun bukti materil maupun dicocokan dengan keterangan saksi-saksi yang secara dedukti kita dapatkan itu bisa sempurna," ujar Hengki.
Sentimen: negatif (76.2%)