Sentimen
Netral (99%)
16 Nov 2022 : 08.17
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Apple, Porsche, Volkswagen, Coca Cola

Tokoh Terkait

Rencana Balas Dendam Putin atas Sanksi Ekonomi dari Barat

16 Nov 2022 : 08.17 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Rencana Balas Dendam Putin atas Sanksi Ekonomi dari Barat

Jakarta, CNN Indonesia --

Tak tinggal diam usai menerima berbagai serangan ekonomi dari sekutu Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan balas dendam. Aksi dilancarkan dengan mengambil alih aset perusahaan-perusahaan yang meninggalkan Moscow.

"Kami perlu bertindak tegas terhadap perusahaan yang akan menghentikan produksi mereka. Kami akan mengalihkan perusahaan ini kepada mereka yang ingin tetap beroperasi di Rusia," ujar Putin dalam video yang disiarkan oleh media Rusia dan diberitakan CNN Business, Jumat (11/3).

Serius dengan ancaman tersebut, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin menyebut pihaknya sedang menyusun undang-undang khusus untuk merealisasikan balas dendam Putin.

-

-

"Jika pemilik asing menutup perusahaan secara tidak wajar, maka dalam kasus itu pemerintah dapat mengusulkan pemberlakuan administrasi eksternal. Bergantung pada keputusan pemilik yang akan menentukan nasib perusahaan di masa depan," kata Mishustin.

Menurut laporan surat kabar Rusia Izvestiya, organisasi hak konsumen Rusia juga sudah menyusun daftar perusahaan yang dapat diambil alih oleh pemerintah,

Daftar yang dilaporkan dikirim ke Pemerintah Rusia dan Kejaksaan Agung mencakup 59 perusahaan. Di antaranya, Volkswagen, Apple, IKEA, Microsoft, IBM, Shell, McDonald's, Porsche, Toyota, H&M dan dapat diperbarui dengan lebih banyak merek.

Sebagai informasi, lebih dari 50 perusahaan kakap dunia yang memutuskan untuk hengkang dari Rusia sebagai buntut atas kebijakan negara itu menginvasi Ukraina.

Perusahaan-perusahaan ternama mencakup McDonalds, Coca-Cola dan Apple, serta grup minyak besar terkemuka, seperti BP dan Shell.

Langkah itu diikuti oleh Goldman Sachs yang menegaskan bahwa mereka berhenti beroperasi di negara beruang merah sepenuhnya. Bank-bank lain kemungkinan akan mengikuti.

Selain itu, Rusia ikut menyita ratusan jet komersial milik perusahaan leasing AS dan Eropa. Putin meneken undang-undang sebagai bagian dari tindakan anti-sanksi pemerintah.

Dengan beleid tersebut, maskapai Rusia dapat mendaftarkan pesawat yang disewa dari perusahaan asing di Rusia.

Dengan demikian, pesawat itu akan diberikan sertifikat kelaikan udara lokal.

Nantinya, rancangan undang-undang (RUU) itu memungkinkan Rusia untuk mempertahankan pesawat sewaan asing mereka dan mengoperasikan pesawat di rute domestik.

Di sisi lain, RUU tersebut akan mempersulit perusahaan asing mendapatkan kembali jet mereka tanpa persetujuan pemerintah Rusia.

Sanksi ekonomi dari AS dan Eropa yang sebelumnya dikenakan ke Rusia mengharuskan perusahaan leasing mengambil alih semua pesawat mereka dari maskapai Rusia pada akhir bulan ini.

Produsen pesawat barat, seperti Airbus dan Boeing telah memutuskan akses maskapai Rusia ke suku cadang yang mereka butuhkan untuk merawat dan menerbangkan jet dengan aman.

Berdasarkan perusahaan analisis penerbangan Cirium, maskapai Rusia mengoperasikan 305 jet Airbus dan 332 jet Boeing.

Rusia juga memiliki 83 jet regional yang diproduksi oleh perusahaan barat, seperti Bombardier, Embraer, dan ATR. Sejauh ini, hanya ada 144 pesawat yang diproduksi sendiri oleh perusahaan Rusia.

(wel/end)

[-]

Sentimen: netral (99.7%)