Sentimen
Negatif (79%)
16 Nov 2022 : 05.08
Informasi Tambahan

Institusi: IPB, Institut Pertanian Bogor

Kab/Kota: Bogor

Bahan Pengawet Makanan Bisa Picu Alergi, Ini Ciri-ciri Reaksinya! : Okezone health

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

16 Nov 2022 : 05.08
Bahan Pengawet Makanan Bisa Picu Alergi, Ini Ciri-ciri Reaksinya! : Okezone health

BAHAN pengawet benzoat dan sulfit sempat ramai dibahas publik gegara pemerintah Singapura menarik produk kecap manis dan saus sambal dari peredaran. Kedua bahan pengawet itu tergolong dalam Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang bisa sebabkan alergi.

Ahli Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Hardinsyah menjelaskan bahwa reaksi tubuh pada seseorang yang alergi bahan pengawet, khususnya benzoat dan sulfit, tidak jauh berbeda dengan mereka yang alergi udara.

 ciri alergi bahan pengawet

"Jadi, ciri-cirinya itu muncul ruam atau kemerahan di kulit. Pada kasus serius, bisa sebabkan kesulitan bernapas yang mana pada penderita asma ini akan sangat mengkhawatirkan," kata Prof Hardinsyah dalam sebuah acara beberapa waktu yang lalu.

Pada mereka yang tidak alergi dengan bahan pengawet tentu mengonsumsi pangan mengandung bahan alergen akan aman-aman saja. Itu kenapa Prof Hardinsyah mengimbau kepada masyarakat yang punya alergi tertentu untuk baca label kemasan sebelum membeli makanan dalam kemasan.

"Artinya, jika Anda sudah tahu punya alergi udang misalnya atau alergi bahan pengawet, maka dengan membaca label kemasan Anda tidak akan memilih produk tersebut yang bisa memicu masalah kesehatan jika dikonsumsi," tambahnya.

Di sisi lain, penggunaan BTP yang tepat sesuai dengan standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak akan menyebabkan masalah kesehatan. Tapi, ini memang tidak berlaku jika seseorang sudah alergi terhadap sulfit dan benzoat.

BTP sendiri adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk pangan, sebagai contoh bertujuan untuk mengawetkan pangan, memberikan warna, mencegah tengik, dan meningkatkan rasa (kualitas pangan).

"Penggunaan BTP yang tepat sesuai takaran batas aman akan memberikan manfaat teknologi terhadap kualitas pangan sebagaimana diatur oleh BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan," terang Prof Hardinsyah.

Sentimen: negatif (79.9%)