JAKARTA – Siapa sangka penyelenggaraan KTT G-20 Bali menjadi harapan bagi pelaku usaha kecil Indonesia. KTT G20 membawa kebangkitan untuk UMKM.
Seperti di Jombang, Jawa Timur, para perajin manik-manik mulai kembali kedatangan pembeli asing karena mereka merasa yakin Indonesia menjadi tempat yang aman bagi wisatawan.
Baca Juga: KTT G20, Luhut: Mari Bangun Dunia yang Berkelanjutan untuk Anak Cucu
Contohnya, pasangan turis asing yang mengaku berasal dari Denhaag, Belanda mengunjungi galeri dan tempat produksi manik-manik di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Menurut keterangannya, mereka penasaran dan ingin melihat langsung tempat produksi manik-manik yang selama ini hanya mereka lihat di Bali.
Untuk diketahui, Desa Plumbon Gambang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur adalah sentra produsen manik-manik yang mayoritas hasil produksinya dipasarkan ke luar negeri melalui Bali.
Baca Juga: Kejar Net Zero Emission 2060, RI Dapat Dukungan dari Jepang
Di tempat ini, pengunjung bisa melihat secara langsung proses produksi manik-manik yang dibuat dari limbah kaca.
Berbeda dengan manik-manik produksi dari daerah lain, manik-manik produksi warga Jombang mayoritas adalah manik-manik etnik yang biasanya dipakai oleh warga suku di pedalaman.
Itu sebabnya bentuk manik-manik ini sangat disukai oleh pembeli terutama para turis asing.
Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!