Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Oktober 2022 sebesar US$ 19,13 miliar. Angka ini turun 3,4% dibandingkan periode September 2022 atau naik 17,44% dibandingkan Oktober 2021.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan negara pemasok barang impor non migas terbesar sepanjang Oktober 2022 antara lain Jepang US$ 183 juta.

Kemudian Korea Selatan sebesar US$ 135,7 juta dan Rusia sebesar US$ 114 juta. "Untuk Jepang naik 14,09% atau US$ 183 juta. Peningkatan terbesar terjadi pada komoditas motor cars sampai mobil sport. Bagian aksesoris mobil, percetakan dan lempeng gulung dari besi," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (15/11/2022).

-

-

Dia menyebutkan, memang BPS tidak secara spesifik melakukan pendataan jenis mobil sport yang diimpor ke Indonesia.

Setianto mengatakan penurunan impor golongan barang nonmigas terjadi karena adanya penurunan impor logam mulia dan perhiasan/permata US$196,0 juta (35,97%). Sedangkan peningkatan terbesar adalah pupuk US$114,8 juta (48,80%).

Kemudian penurunan impor migas disebabkan oleh berkurangnya impor minyak mentah senilai US$82,7 juta (7,38%) walaupun impor hasil minyak dan gas naik masing-masing senilai US$1,0 juta (0,04%) dan US$19,7 juta (6,7%).

Pada Oktober 2022, hanya impor golongan konsumsi yang mengalami peningkatan US$161,0 juta (10,13%). Sementara golongan bahan baku/penolong dan barang modal turun masing-masing senilai US$594,6 juta (3,99%) dan US$239,4 juta (7,22%).

Simak Video "Produk UMKM yang Pasti Laris di Mesir"
[-]
(kil/zlf)