JAKARTA - Indeks utama Wall Street ditutup lesu atau lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat. Bursa saham AS melemah dengan sektor properti dan discretionary memimpin penurunan luas.
Investor masih mencerna komentar dari pejabat Federal Reserve AS tentang rencana kenaikan suku bunga dan mencari katalis berikutnya setelah reli pasar saham besar pekan lalu.
Mengutip Reuters, Selasa (15/11/2022), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 211,16 poin, atau 0,63%, menjadi 33.536,7, S&P 500 (.SPX) kehilangan 35,68 poin, atau 0,89%, menjadi 3.957,25 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 127,11 poin, atau 1,12%, menjadi 11.196,22.
Indeks S&P 500 minggu lalu membukukan persentase kenaikan mingguan terbesar sejak akhir Juni, sedangkan Nasdaq (.IXIC) yang sarat teknologi mencatatkan minggu terbaiknya sejak Maret.
Penurunan dipercepat menjelang akhir sesi naik-turun, dengan fokus beralih ke laporan indeks harga produsen Selasa dan pasar sangat sensitif terhadap data inflasi.
Sebelumnya pada hari Senin, Wakil Ketua Fed Lael Brainard mengisyaratkan bahwa bank sentral kemungkinan akan segera memperlambat kenaikan suku bunganya. Komentarnya agak mendukung sentimen untuk ekuitas yang telah berkurang setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller pada hari Minggu mengatakan The Fed mungkin mempertimbangkan untuk memperlambat laju kenaikan pada pertemuan berikutnya tetapi itu tidak boleh dilihat sebagai "pelunakan" dalam komitmennya untuk menurunkan inflasi.
Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!