Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga terdampak banjir di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Senin (14/11/2022). ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat melalui Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) menyalurkan bantuan berupa paket sembako untuk korban banjir, salah satunya bagi warga di Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan.

"Bantuan paket sembako itu kami serahkan kepada warga terdampak banjir, sebagai wujud kepedulian pemerintah, semoga dapat meringankan beban masyarakat," kata Gunawan kepada ANTARA, usai menyerahkan bantuan di Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan Kapuas Hulu, Senin.

Ada pun bantuan tersebut sebanyak 138 paket sembako yang terdiri dari beras, mie instant, gula dan teh.

Disampaikan Gunawan, saat ini banjir telah merendam 37 desa di sembilan kecamatan yang terjadi sejak sepekan terakhir dengan kedalaman air rata- rata setengah meter hingga dua meter.

Menurutnya, banjir disebabkan meluapnya Sungai Kapuas karena curah hujan yang cukup tinggi, akibatnya kurang lebih 3.230 rumah penduduk terendam dan 25.224 jiwa terdampak.

"Banjir terjadi di daerah pesisir sungai Kapuas, beberapa titik sudah sempat surut, namun air kembali naik," ujarnya.

Dikatakan Gunawan, BPBD Kapuas Hulu telah melakukan berbagai langka, selain peringatan dini juga meminta pihak kecamatan untuk menyiapkan posko pengungsian untuk situasi darurat.

Kepada camat dan kepala desa, diminta untuk terus melaporkan perkembangan bencana di daerahnya masing-masing, hal tersebut bertujuan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga telah menetapkan status tanggap darurat untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi berbagai pihak terkait dalam penanganan banjir.

"Kami minta masyarakat tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, karena curah hujan masih tinggi," kata dia.

Ditambahkan Gunawan, dari data yang ada saat ini pihaknya sedang menunggu proses pengajuan bantuan kepada dinas sosial.