Ada hal menarik dari konferensi pers Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Bali menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Yaitu HP yang ditenteng Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Dari video yang diposting oleh @mizaaarr di TikTok, terlihat Menlu Retno menenteng HP berlogo BlackBerry di tangannya. Dari bentuknya, sepertinya BlackBerry yang ditenteng itu adalah Key2.

"HP nya bu Mentri bukan main! Anak sekarang gak tau nih brand wkwkwkwk #BlackBerry #G20 #Bali #Jakarta #KTTG20 #iPhone #Samsung #FYP," tulis @mizaaarr di caption videonya.

-

-

BlackBerry Key2 adalah HP keluaran Juni 2018 dengan layar 4,5 inch dengan resolusi yang tak lazim, 1080 x 1620 pixel. Bentuk layar yang tak lazim ini karena Key2 menggunakan keyboard fisik pada bagian depannya. Prosesor yang dipakai adalah Snapdragon 660 yang dipasangkan dengan RAM 6GB dan storage 64/128GB. Baterainya 3.500 mAh dan bisa diisi dengan daya maksimal 18W.

Meski tergolong HP mewah, ada satu hal yang tak bisa dipungkiri menjadi kelemahan utama Key2, yaitu dukungan software dan sistem operasi. OS di Key2 ini mentok di Android 8.1 Oreo, yang artinya akan banyak celah keamanan yang ada di dalam HP-nya. Celah-celah yang kemudian ditambal Google di berbagai pembaruan Android, yang saat ini sudah mencapai Android 13.

Key2 adalah salah satu HP terakhir yang dirilis oleh BlackBerry, atau tepatnya dibuat oleh TCL Corporation yang mendapat hak untuk membuat dan menjual HP bermerek BlackBerry.

Namun kerjasama itu berakhir pada Februari 2020, dan hak pembuatan HP BlackBerry dibeli oleh Onward Mobility namun tak pernah merilis HP baru sampai akhirnya ditutup pada 2022 lalu.

Pengumuman berakhirnya kerja sama antara BlackBerry dan TCL tersebut disampaikan lewat akun Twitter BlackBerry Mobile, yang menyatakan kesepakatan mengakhiri kolaborasi bisnis yang terjalin selama tiga tahun tersebut.

"Kami menyesal harus mengabarkan pada tanggal 31 Agustus 2020, TCL Communication tidak lagi akan menjual perangkat seluler bermerek BlackBerry. TCL Communication tidak memiliki hak lebih lanjut untuk merancang, membuat, atau menjual perangkat seluler BlackBerry baru apa pun," tulisnya.

Pun kerjasama keduanya berakhir, TCL akan terus memberikan dukungan untuk portofolio perangkat seluler yang ada termasuk layanan pelanggan dan garansi hingga 31 Agustus 2022 - atau selama diperlukan sesuai undang-undang setempat tempat perangkat seluler dibeli. Namun tidak disebutkan terkait pembaruan sistem operasi.

[Gambas:Twitter]

Untuk diketahui pada bulan Desember 2016, TCL mendapatkan hak untuk membuat dan menjual smartphone bermerek BlackBerry. Ini dipandang oleh berbagai pihak sebagai momen kebangkitan dari merek lama yang dicintai banyak orang.

Dari kolaborasi ini lahirlah BlackBerry KEYone, Motion, KEY2, dan KEY2 LE. BlackBerry KEY dinilai banyak analis dan reviewer sangat menarik. Pasalnya ponsel ini membawa kembali desain BlackBerry yang ikonik dengan keyboard QWERTY fisik di saat pasar dipenuhi perangkat full screen.

Simak Video "Situasi Darurat, WNI di Kazakhstan Diminta Tak Keluar Rumah"
[-]
(asj/afr)