Sentimen
Positif (66%)
14 Nov 2022 : 23.33
Partai Terkait

Hadir di G20, Sekjen PBB Bahas Krisis Pangan dan Iklim : Okezone Economy

14 Nov 2022 : 23.33 Views 7

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Ekonomi

Hadir di G20, Sekjen PBB Bahas Krisis Pangan dan Iklim : Okezone Economy

BALI - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Manuel de Oliveira Guterres, memastikan akan membawa sejumlah isu utama global ke dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Salah satunya adalah mengenai perbaikan taraf hidup masyarakat yang mengalami pukulan berat paska-pandemi. Kini ditambah dengan perang yang terjadi di Eropa Timur yang membuat tekanan biaya hidup menjadi lebih tinggi.

"Saya berharap bahwa G20 menjadi ground zero untuk menjembatani untuk mengatasi hambatan ini," ujar Guterres di Media Center, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Pertama, dia akan membahas soal perubahan iklim yang sedang mengancam banyak negara di dunia. Hal tersebut dianggap sebagai sebuah ancaman esensial dan perlu mendapatkan bahasan serius dari negara-negara yang hadir di KTT G20.

"G20 sangat bertanggung jawab pada emisi global untuk memastikan apakah akan berhasil atau gagal, dari ini akan saya paparkan pada pertemuan besok," jelas Guterres.

Tak hanya itu, Guterres juga akan membawa pesan darurat dari negara-negara berkembang agar mereka bisa mendapatkan akses untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Dia pun mendorong agar negara maju bisa memberikan fasilitas berupa penghapusan utang.

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

"Saya akan kirimkan pesan darurat, negara-negara berkembang yang tidak mendapat akses untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Melalui SDG's kita bisa memberikan negara-negara berkembang untuk mendapatkan likuidasi dan pengampunan utang, kesetaraan gender dan kesehatan pada masyarakat mereka untuk mencapai pembangunan 2030," paparnya.

Dia juga ingin meminta kepastian dan komitmen dari para delegasi G20 agar hambatan-hambatan pangan dapat dikurangi. Salah satunya kebutuhan pupuk dari Rusia yang saat ini terhambat akibat meningkatnya ketegangan di Eropa Timur.

"Pesan saya, pangan perlu tindakan bersama agar tidak ada kelaparan di dunia, memastikan bahan makanan dan pupuk Rusia bisa masuk pasar global, membantu untuk menstabilkan harga pangan turun, selamatkan nyawa dari kemiskinan dan kelaparan, krisis pangan dunia yang harganya naik 20 persen, dan kita perlu ada arus mudah untuk pangan, kami akan mendesak negara-negara Barat untuk mengatasi hambatan ini," tuturnya.

Sentimen: positif (66.7%)