ADA 4 rekor Valentino Rossi di MotoGP yang mustahil dipecahkan Marc Marquez menarik untuk dikulik. Satu di antaranya tak mungkin terwujud!
Seperti diketahui, gelar legenda MotoGP yang disematkan kepada Valentino Rossi tak sembarangan. Pasalnya, pembalap yang dijuluki The Doctor itu kerap menuai rekor yang sulit dipecahkan oleh pembalap MotoGP lainnya, termasuk Marc Marquez.
Sekalipun sudah pensiun, rekor yang dimiliki Valentino Rossi hampir dipastikan sukar dipecahkan Marc Marquez. Kendati saat ini Marc Marquez masih aktif di lintasan, pembalap berjuluk The Baby Alien itu tak mampu lampaui rekor The Doctor ini. Lantas, apa saja rekor yang dimaksud?
Berikut 4 rekor Valentino Rossi di MotoGP yang mustahil dipecahkan Marc Marquez.
4. Rekor Gila Bareng Yamaha
4 rekor Valentino Rossi di MotoGP yang mustahil dipecahkan Marc Marquez dimulai dari rekor bareng Yamaha. Rekor ini sulit untuk dipecahkan, lantaran Marc Marquez masih berseragam Repsol Honda.
Seperti diketahui, Valentino Rossi pernah membela Yamaha di dua periode berbeda. Pertama ia membela Yamaha pada 2004-2010. Kemudian berlanjut pada 2013 sampai ia pensiun.
Selama di Yamaha Valentino Rossi tampil moncer dengan segudang prestasi. Tercatat ia mampu merebut empat gelar juara pada 2004, 2005, 2008, dan 2009. Ia pun mampu mengoleksi setidaknya 55 kemenangan dalam rentang waktu tersebut.
Bahkan, di tahun 2005, The Doctor pernah menang 11 kali dalam semusim. Rekor ini sukar dipecahkan mengingat Marc Marquez masih setia bersama Honda.
3. Gelar Juara dan Kemenangan Beruntun di Tim Berbeda
Torehan moncer Valentino Rossi ini jelas membuat namanya harum di kancah balapan motor bergengsi se-dunia ini. Terlebih Valentino Rossi pernah juara dunia di dua tim berbeda.
Pada 2001-2003 ia sukses juara MotoGP (saat itu masih 500cc) bersama Honda. Kemudian, pada rentang 2004, 2005, 2008, dan 2009, ia berhasil menyabet gelar juara dunia bersama Yamaha.
Itu artinya ketika juara dunia pada 2003 dan 2004, Valentino Rossi juara beruntun di dua tim pabrikan berbeda. Lagi-lagi rekor itu sulit dipecahkan, jika Marc Marquez tidak pindah dari Honda.