Kendaraan Listrik Bisa Lebih Murah Tahun Depan
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Pemerintah menyiapkan insentif untuk kendaraan listrik. Kendaraan konversi dari BBM jadi listrik serta kendaraan listrik baru disebut akan mendapatkan insentif.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno, pemerintah sedang menyiapkan insentif untuk kendaraan listrik.
"Itu nanti akan mendapat insentif yang sedang disiapkan oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan, bagaimana untuk kendaraan (listrik) baru dan kendaraan konversi. Karena kalau sekarang kan masih tinggi (harga) untuk kendaraan-kendaraan konversi," kata Hendro dalam sebuah diskusi tentang kendaraan listrik yang ditayangkan di Youtube Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dikutip Senin (14/11/2022).
Dia mengatakan, saat ini ketentuan insentif untuk kendaraan listrik itu sedang dirumuskan. Harapannya, kebijakan insentif untuk kendaraan listrik baru maupun konversi dirilis tidak lama lagi.
"Ya doakan saja mudah-mudahan di 2023 awal sudah keluar, mudah-mudahan. Kita semua pemerintah kelembagaan itu mendorong untuk tahun 2020 sampai 2030 kita mendorong perkembangan otomotif berkaitan masalah listrik, termasuk infrastrukturnya. Jadi semuanya berpikir ke arah situ," ujar Hendro.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, pihaknya mengupayakan pemberian subsidi. Subsidi yang direncanakan itu diberikan untuk biaya konversi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
"Kami bersama Kementerian/Lembaga dan unsur terkait, tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke listrik. Khususnya untuk sepeda motor," ujarnya belum lama ini.
Menurutnya, subsidi konversi kendaraan dari BBM ke kendaraan listrik bisa dilakukan dari pengalihan alokasi anggaran subsidi BBM. "Dari pemerintah daerah juga bisa menginisiasi untuk mengalihkan anggaran yang kurang produktif, agar dialihkan untuk memberikan subsidi biaya konversi ke kendaraan listrik," katanya.
Simak Video "Terus Didorong Pemerintah, Berapa Sih Populasi Kendaraan Listrik Saat Ini?"
[-]
(rgr/din)
Sentimen: positif (98.8%)