Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok, Tangki, Senen
Tokoh Terkait
425 Merek Minyak Goreng Kemasan Beredar di Masyarakat
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan saat ini setidaknya ada 425 merek minyak goreng kemasan yang beredar di pasaran.
"Pada dasarnya kan sudah terdaftar semua, minyak goreng kemasan ada 425 mereknya, produsennya ada 225, karena satu produsen ada (produksi) berbagai merek," ujarnya kepada wartawan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3).
Ia mengatakan setiap merek minyak goreng kemasan di pasaran harus memiliki izin edar. Meski demikian, menurutnya tidak menutup kemungkinan ada merek minyak goreng yang belum memiliki izin edar namun sudah dijual di pasaran.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat teliti dalam memilih minyak goreng kemasan. Terlebih, saat ini muncul beberapa merek baru minyak goreng kemasan.
"Jadi kalau ada kemasan baru nggak ada izin edar, masyarakat yang harus teliti, ada izin edar nya ngga, ada (izin dari) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) nya nggak?" kata Oke.
Sebelumnya, di pasaran beredar minyak goreng kemasan dengan merek baru, yakni 'Wasilah 212'. Setelah diusut, ternyata merek minyak goreng tersebut merupakan hasil pengemasan ulang.
Oleh karena itu, Polres Metro Depok, Jawa Barat, menyegel gudang pengemasan ulang minyak goreng 'Wasilah 212' di kawasan Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (15/3) lalu.
[-]
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan penyegelan dilakukan usai menemukan ribuan minyak goreng kemasan yang diduga disalahgunakan untuk meraup untung lebih usai dikemas ulang oleh pemilik gudang.
"Awalnya dari laporan masyarakat, kemudian dari Polsek Bojongsari melakukan pengecekan dan kami bersama-sama mendatangi lokasi tersebut," ujarnya ketika dikonfirmasi.
Berdasarkan temuan di lapangan, Yogen menjelaskan pemilik gudang didapati membeli minyak goreng merek tertentu dalam bentuk jerigen berukuran 18 liter.
Minyak goreng tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tangki sebelum dikemas ulang menjadi kemasan 'Wasilah 212' dalam ukuran 1 dan 2 liter.
Minyak goreng yang telah dikemas ulang tersebut kemudian dijual kembali oleh pemilik gudang seharga Rp14 ribu per liter.
Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan apakah pemilik gudang hanya mengemas ulang atau juga mengoplos dengan minyak goreng curah.
(mrh/agt)
Sentimen: negatif (100%)