Ducati berhasil mengunci gelar juara WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/11) melalui Alvaro Bautista. Pebalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, mengatakan bahwa motor Ducati sebetulnya tidak kencang. Tapi Ducati bisa cepat di lintasan karena terbantu bobot Bautista yang ringan.

Sebagai informasi, Bautista bisa mengunci gelar juara dunia WSBK 2022 dengan total 553 poin. Poin Bautista sudah tak terkejar lagi meski balap menyisakan satu seri, yakni di Sirkuit Phillip Island, Australia.

-

-

Bautista unggul 66 poin dari Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) di tempat kedua yang memiliki 487 poin. Bautista juga unggul 103 poin dari Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) di tempat ketiga yang punya 450 poin.

"Tentu saja mereka memiliki keuntungan, tetapi Bautista yang melakukan keajaiban, jadi saya mengucapkan selamat kepadanya. Saya harap dia menikmati momen ini," kata Rea dikutip dari GPOne.

Lanjut Rea menambahkan, keuntungan Ducati bukan karena mereka memiliki motor yang paling sempurna dan paling kencang. Tapi karena terbantu bobot Bautista yang lebih ringan dibanding pebalap-pebalap WSBK lainnya. Sehingga secara power to weight ratio (rasio tenaga terhadap bobot pengendara), Ducati sangat diuntungkan.

"Saya pikir keuntungan yang dimiliki Ducati dalam hal kecepatan tertinggi bukan karena motornya, tetapi karena Alvaro. Dia sangat ringan. Dia juga bekerja baik, karena dia keluar dari tikungan lebih baik dari semua pebalap lainnya," sambung Rea.

"Di top 10 banyak (motor) Ducati, tapi Bautista yang membuat perbedaan. Ini adalah kejuaraan untuk motor pabrikan dan sulit menemukan keseimbangan. Namun di Supersport dan kelas 300, ada aturan mengenai bobot minimum pengendara," tambahnya lagi.

Dikutip dari Motorsport, Bautista hanya memiliki berat badan sekitar 60 kg. Jauh lebih ringan dibanding Rea (70 kg), Toprak Razgatlioglu (68 kg) dan Scott Redding yang memiliki berat badan hingga 78 kg.

Simak Video "Mulai Rp 74 Ribuan, Ini Daftar Harga Tiket WSBK Mandalika 2022"
[-]
(lua/din)