PAOLO Ciabatti akui persaingan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini di Ducati Lenovo adalah hal yang tak terhindarkan. Namun, hal itu diharapkan akan memberikan kejayaan kepada Ducati.
Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini merupakan dua dari tiga pembalap terbaik di MotoGP 2022. Selagi Bagnaia menjadi juara dunia, Bastianini sukses finis ketiga di klasemen akhir MotoGP 2022.
Tak hanya itu, torehan Bagnaia tersebut mencatat sejumlah rekor, baik untuk individu maupun tim Ducati. Misalnya, pria kelahiran Turin itu menjadi pembalap Italia pertama yang juara dalam 13 tahun terakhir setelah era Valentino Rossi.
Dalam konteks tim, dia adalah pembalap Ducati asal Italia pertama yang juara setelah 50 tahun pasca Giacomo Agostini di era 1972-an. Lalu Ducati, akhrinya bisa menempatkan pembalapnya sebagai juara sejak terakhir kali dialami Casey Stoner pada 2007.
Sementara pencapaian Bastianini di tim satelit Gresini musim ini tak kalah baiknya. Pembalap 24 tahun itu berhasil memenangkan empat seri balapan MotoGP 2022.
BACA JUGA:Francesco Bagnaia Ungkap Momen Titik Baliknya di MotoGP 2022
Menurut direktur balap Ducati, Paolo Ciabatti Ciabatti, dua pembalap yang sudah berkawan sejak kecil ini akan menciptakan iklim kerja sama yang baik di tim. Namun, dia mengakui bahwa persaingan di antara keduanya adalah hal yang tidak terhindarkan.