WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mengucapkan selamat ulang tahun kepada Partai NasDem, karena bertepatan dengan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Said mengatakan, tidak adanya ucapan selamat tidak berarti tiba-tiba ada miskomunikasi antara Jokowi dan NasDem.

"Awal di Bali inspeksi, lalu ke kamboja, habis itu memimpin presidensi G20."

Baca juga: Anies Minta Bukti Disebut Intoleran, Ferdinand: Tinggal Buka YouTube, Jangan Pura-pura Tidak Tahu

"Tidak mengucapkan selamat itu tidak berarti Bapak Presiden tiba-tiba ada miskomunikasi," ujar Said ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2022).

Said juga menegaskan, KTT G20 menyangkut nama baik negara. Sehingga, tidak mungkin dikerdilkan hanya karena urusan ucapan selamat ulang tahun untuk sebuah partai.

"Presiden kita saat ini sedang menjadi tuan rumah G20, masa ada acara besar yang menyangkut nama baik kita, tiba-tiba dikerdilkan urusan HUT partai?" Tuturnya.

Baca juga: Mantan Kepala BAIS: Kalau Angkatan Laut Tak Jadi Panglima TNI Bakal Jadi Pertanyaan, Ada Apa?

Ia juga menepis isu hubungan Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh renggang.

Said mengatakan, bila hubungan Jokowi dan Surya renggang, harusnya tak ada menteri dari Partai NasDem di kabinet Indonesia Maju.

"Kalau mereka berdua (Jokowi dan Surya) renggang, seharusnya tidak ada menteri (Partai NasDem) di dalam menteri kabinet Jokowi," ucapnya.

Sedangkan saat ini, kata Said, total ada tiga menteri dari partai yang didirikan 11 November 2011 itu di kabinet. (Mario Christian Sumampow)