Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kab/Kota: Cilincing, Kalideres
Tokoh Terkait
Krematorium Cilincing Belum Terima Daftar Satu Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Krematorium Cilincing DKI Jakarta Utara mengaku pihaknya belum menerima daftar satu keluarga yang meninggal di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
"Sampai detik ini kita belum terima informasi maupun booking dari pihak keluarga maupun yang mengurusnya, belum ada," kata Cecep Rukhikmat, pengurus di Krematorium Cilincing DKI Jakarta Utara, Senin (14/11/2022).
Adapun keempat jenazah yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (68).
Lalu anak dari keduanya, Dian (42). Sedangkan yang terakhir, Budyanto Gunawan, ipar dari Rudyanto.
Baca juga: Polisi Temukan Plastik Bekas Makanan di Rumah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres
Ketua RT setempat, Asiung menuturkan awalnya jenazah keempat korban akan dikremasi, Minggu (13/11/2022). Namun, berubah menjadi Senin (14/11/2022).
Menurut Asiung hal itu dikarenakan jadwal Krematorium Cilincing DKI Jakarta Utara penuh.
"Karena jadwal di Cilincing penuh jadi hari Senin jenazah dikremasi," kata Asiung kepada Tribunnews.com Minggu, (13/11/2022).
Asiung menuturkan saat ini empat jasad korban masih berada di Rumah Sakit Polri.
"Jasad masih ada di Rumah Sakit Polri," sambungnya.
Polisi Dalami Dugaan Keracunan
Sementara itu Polisi masih melakukan pendalaman terkait penyebab kematian satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pendalaman itu meliputi semua kemungkinan, termasuk dugaan para korban tewas akibat keracunan.
"Itu yang sedang kami selidiki dan teliti, dari berbagai kemungkinan," kata Hengki dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Seorang dari Keluarga di Kalideres Tak Peduli Listrik Diputus PLN
Sentimen: negatif (98.5%)