Sentimen
Positif (79%)
13 Nov 2022 : 21.55
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persebaya, PSM Makassar

Kab/Kota: Surabaya, Solo

Pelatih PSM Ingin Liga 1 Menggunakan VAR

14 Nov 2022 : 04.55 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Sport

Pelatih PSM Ingin Liga 1 Menggunakan VAR
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares berharap PSSI bisa mengusulkan rencana penggunaan video assistant referee (VAR) untuk Liga 1.

Bernardo Tavares ingin memanfaatkan KLB PSSI sebagai momentum perbaikan sepak bola Indonesia. Pelatih asal Portugal itu pun meminta kepada petinggi-petinggi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera memperbaiki sistem sepak bola Indonesia, termasuk memasang VAR.

KLB PSSI sendiri rencananya akan digelar pada 18 Maret 2023 mendatang. Agenda itu jadi tuntutan Persis Solo dan Persebaya Surabaya imbas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

-

-

"Pada saat ini yang kita ketahui para petinggi petinggi di federasi sedang mengadakan meeting untuk membahas kelanjutan (liga) dan lain-lain, untuk kebaikan sepak bola Indonesia. Pada saat liga di jalankan mereka bisa serius membicarakan tentang VAR," kata Tavares, Minggu (13/11).

Menurut Tavares kehadiran VAR akan sangat membantu kinerja dari wasit yang selama ini memimpin pertandingan. Di mata Tavares pengadil lapangan masih kerap melakukan kesalahan yang merugikan baik tim tuan rumah maupun tim tamu sepanjang Liga 1 2022/2023.

"Saya kira kita harus realistis dengan kemimpinan-kepimpinan ofisial pertandingan. Kami lihat pertandingan melawan Persik paling tidak ada empat kejadian yang seharusnya diberikan pinalti kepada kami, tapi hanya satu diberikan," ucap Tavares.

"Saat melawan persis saya berada di pinggir lapangan saya melihat kejadian kejadian offside tapi mereka tidak pernah dapat offside," ujar Tavares menambahkan.

Tavares pun menjanjikan permainan PSM yang lebih atraktif jika Liga 1 menggunakan VAR, yaitu memainkan garis pertahanan yang lebih tinggi. Itu artinya Juku Eja akan menerapkan permainan ofensif.

"Paling tidak kalau ide itu di jalankan nantinya terutama bagi saya sebagai pelatih di Indonesia akan berani memainkan garis pertahanan agak tinggi," tutur Tavares.

"Sekarang saya tidak berani, kalau saya mainkan garis pertahanan lebih tinggi sedangkan wasit tidak mengangkat bendera untuk offside, ini hanya detail kecil tapi sangat berpengaruh dalam permainan," kata Tavares melanjutkan.

[-]

(mir/sry)

Sentimen: positif (79%)