Sentimen
Negatif (98%)
13 Nov 2022 : 16.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Kalideres

Kasus: mayat

Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Tetangga Mengaku Cium Bau Bangkai Sejak Maret

13 Nov 2022 : 23.48 Views 1

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Tetangga Mengaku Cium Bau Bangkai Sejak Maret

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tetangga mengaku mencium bau bangkai sejak Maret 2022, sebelum 4 jenazah satu keluarga ditemukan di perumahan Citra Garden Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Hal tersebut diamini Calvin (29), tetangga korban.

"Kalau yang dirasakan benar (mencium aroma bau bangkai)," kata Calvin, saat ditemui di perumahan Citra Garden Extension I, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022).

Meski begitu, Calvin menjelaskan, bau bangkai itu sempat hilang.

"Baunya muncul dan hilang. Tidak ketemu bangkai," kata Calvin.

Saat itu, ia menduga bau tersebut berasal dari tikus mati.

"Saya pikir ini bau tikus, enggak ada yang tahu," ujarnya.

Baca juga: Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Tetangga Sebut Rumah Korban Sebelumnya Berencana Dijual

Bahkan, Calvin mengatakan, sempat menyuruh beberapa orang untuk mencari asal bau bangkai tersebut.

"Saya juga sudah pernah suruh tukang untuk cek, tapi enggak ketemu juga (sumber bau bangkai)," jelasnya.

Berdasarkan hasil autopsi, dipastikan tidak ditemukan bekas tindak kekerasan terhadap 4 mayat yang ditemukan tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengungkap berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, 4 mayat tersebut ternyata tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama.

Hal tersebut yang mengakibatkan otot-otot pada keempat mayat mengecil.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres dan Kecurigaan Bau Bangkai dari Rumah Korban

Temuan tersebut, mengindikasikan, jika keempat jasad sebelumnya mengalami dehirasi dan kurang nutrisi.

Sentimen: negatif (98.5%)