Jakarta, CNN Indonesia -- Awal tahun, ketertarikan konsumen pada Mitsubishi Delica mengalami kelesuan. Medium MPV andalan produsen berlogo tiga berlian terpantau sepi peminat pada 2018.

Dalam data wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, selama Februari 2018 penjualan Delica hanya satu unit, atau turun drastis dari satu bulan sebelumnya yang mencapai 25 unit.

Penjualan dalam periode sama tahun lalu mencapai 50 unit, atau jauh lebih tinggi dari pencapai awal tahun ini.

Direktur Penjualan dan Pemasaran Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro mengakui bahwa penjualan Delica merosot dan jauh tertinggal dari kompetitor di segmennya.

"Kalau Delica marketnya kecil, pasarnya ada tapi memang kecil," kata Irwan beberapa waktu lalu.

Pertama kali meluncur di Indonesia pada 2014, Delica ditargetkan bisa menembus angka penjualan 150-200 unit per bulan. Sementara sepanjang tahun 2017, Delica cuma mencatat penjualan 171 unit. Pencapaian penjualan Delica diakui jauh dari target.

Menurut Irwan, pihaknya belum berencana menyetop meniagakan Delica di Indonesia. Kendati pasarnya yang kecil, MMKSI tetap menjual Delica di Indonesia dalam bentuk CBU Jepang.

"Ya itu biar size kecil tapi kami masih ada," ujar dia.

Masih dalam data Gaikindo Februari 2018, di antara produk lain memang Delica menempati urutan terakhir dalam penjualan. Misalnya saja Nissan Serena mampu terjual sebesar 233 unit dalam dua bulan terakhir.

Sementara Voxy, dengan periode sama sanggup terjual 600 unit disusul kompetitor dari satu negaranya, yaitu Mazda Biante yang telah terjual sebanyak 92 unit. (mik/mik)