Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

Elshinta.com - Semarak peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 di Kabupaten Majalengka yang berlangsung di lapang GGM Majalengka diisi dengan berbagai kegiatan seperti Kirab Perjuangan, Drama Kolosal Perjuangan dan Pentas Rampak Genteng.

Setelah penampilan drama kolosal yang menampilkan perjuangan tiga generasi, penonton juga masih disuguhi pentas Rampak genteng yang diikuti peserta rampak dari berbagai kalangan, sedikitnya 100 personil ikut terlibat dalam performance penuh semangat tersebut.

Bukan hanya itu Bupati Majalengka, dan unsur pimpinan forkopimda seperti Kapolres, Dandim dan Ketua DPRD juga ambil bagian dalam pentas Rampak Genteng tersebut, bersama para penabuh lainnya yang berasal dari TNI Polri, Pelajar, Tagana dan BPBD.

Pantauan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, ratusan penabuh rampak genteng  nampak kompak dan penuh semangat memukul genteng dengan stik bambu yang sudah diikat pita merah putih, mengiringi lagu-lagu kemerdekaan.

Sementara Bupati Majalengka Karna sobahi , kepada media mengatakan peringatan. Hari pahlawan di kab. Majalengka juga disemarakan dengan kegiatan - kegiatan yang dapat meningkatkan penghormatan terhadap jasa para pahlawan.

"Pada peringatan hari pahlawan tahun ini, diisi dengan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan semangat untuk menghormati jasa para pahlawan oleh karen itu kita coba kemas dengan kearifan lokal," ungkap Bupati. 

Bupati menyebut, salah satu kegiatan untuk menghormati jasa para pahlawan diantaranya longmarch sejauh 8 km dari tugu perjuangan Sindngkasih menuju lapangan GGM dengan jarak tempuh 1,5 jam.

"Selain longmarch, tadi ada drama kolosal tentang perjuangan para pahlawan dan ditutup dengan pentas Rampak genteng," paparnya 

Rampak genteng, kata Bupati telah jadi Ikon Majalengka, bukan hanya populer di Majalengka dan Indonesia tapi juga sudah dikenal di mancanegara.

"Rampak genteng bahkan telah dimainkan di Jerman, dan tentu ini menjadi kebanggaan Majalengka yang harus terus dilestarikan," ungkap Bupati yang mengaku sudah 3 kali ikut mencoba memukul genteng dengan stik bambu di beberapa event yang digelar Jatiwangi art Factory (JAF).