Sentimen
Negatif (96%)
12 Nov 2022 : 03.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Volodymyr Zelensky: Ini Hari Bersejarah, Kami Rebut Kembali Kherson!

12 Nov 2022 : 03.42 Views 2

Kumparan.com Kumparan.com Jenis Media: News

Volodymyr Zelensky: Ini Hari Bersejarah, Kami Rebut Kembali Kherson!

Volodymyr Zelensky: Ini Hari Bersejarah, Kami Rebut Kembali Kherson!
Suasana saat latihan taktis khusus yang diadakan oleh polisi Ukraina, Garda Nasional dan layanan keamanan di tempat latihan Kalanchak, Kherson, Ukraina, Sabtu (12/2/2022). Foto: Irakli Gedenidze/Reuters

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan wilayah Kherson berhasil direbut kembali seiring Rusia mengumumkan penarikan pasukan dari wilayah tersebut. Wilayah ini sebelumnya dipertahankan susah payah oleh Moskow, dalam pertempuran berbulan-bulan.

"Hari ini adalah hari bersejarah. Kami merebut kembali Kherson," tulis Zelensky di Telegram, mengunggah rekaman yang tampaknya menunjukkan pasukan Ukraina berkumpul dengan penduduk, dikutip dari AFP, Sabtu (12/11).

"Sekarang, para pembela kami berada di pinggiran kota. Tetapi unit khusus sudah berada di kota," sambung dia.

Parlemen Ukraina telah menerbitkan gambar iringan orang membawa bendera Ukraina di pusat Kherson.

Beberapa jam sebelumnya, serangan Rusia menewaskan tujuh orang di Mykolaiv, kota terdekat di Ukraina selatan yang gagal direbut Moskow tetapi menjadi sasaran serangan selama berbulan-bulan.

"Kherson kembali ke kendali Ukraina dan unit Angkatan Bersenjata Ukraina memasuki kota," kata kementerian pertahanan Kiev.

Kemenhan Ukraina menegaskan pihak Rusia yang mundur dalam pertempuran di Kherson. dan memperingatkan: "Setiap pergerakan untuk menentang Angkatan Bersenjata Ukraina akan dihentikan."

Di sisi lain, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan "lebih dari 30.000 prajurit Rusia, sekitar 5.000 perangkat keras dan peralatan militer telah ditarik".

Volodymyr Zelensky: Ini Hari Bersejarah, Kami Rebut Kembali Kherson! (1)
Kendaraan militer terlihat di jalan Kherson, Ukraina, Selasa (1/3/2022). Foto: Reuters

Kherson adalah pusat kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Perebutan kembali sepenuhnya oleh Kiev dinilai menjadi pukulan politik dan simbolis bagi Putin dan membuka pintu gerbang bagi pasukan Ukraina ke seluruh wilayah Kherson, dengan akses ke Laut Hitam di barat dan Laut Azov di timur.

"Ukraina mendapatkan kemenangan penting lainnya saat ini dan membuktikan bahwa apa pun yang dikatakan atau dilakukan Rusia, Ukraina akan menang," tulis Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba.

Dia memposting video amatir yang menunjukkan orang Ukraina melepas papan reklame di dekat Kherson yang menyatakan: "Rusia ada di sini selamanya".

Perayaan

Di ibu kota Ukraina, berita itu disambut dengan gembira. Dibungkus dengan bendera, sebuah sampanye dibuka. Mereka nampak menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina, penduduk Kherson yang tinggal di Kiev berkumpul di alun-alun kota Maidan untuk merayakannya.

"Saya tidak percaya pada awalnya, saya pikir itu akan memakan waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan, beberapa ratus meter pada suatu waktu dan sekarang kita melihat mereka tiba di Kherson dalam satu hari, itu kejutan terbaik," kata Artem Lukiv (41) seorang warga Kherson yang tinggal di Kiev.

Volodymyr Zelensky: Ini Hari Bersejarah, Kami Rebut Kembali Kherson! (2)
Warga sipil yang dievakuasi dari kota Kherson yang dikuasai Rusia menunggu untuk naik bus menuju Krimea, di kota Oleshky, Kherson, Ukraina, Sabtu (22/20/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS

Sementara, Kremlin bersikeras bahwa Kherson masih menjadi bagian dari Rusia dan tidak menyesal mencaplok seluruh wilayah Kherson pada upacara besar pada akhir September lalu.

"Ini adalah subjek Federasi Rusia. Tidak ada perubahan dalam hal ini dan tidak boleh ada perubahan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Perebutan kembali wilayah Kherson oleh Ukraina dinilai akan mengganggu akses ke jembatan penting bagi Rusia antara daratannya dan semenanjung Krimea, yang dicaplok Moskow dari Ukraina pada 2014 lalu.

Sentimen: negatif (96.6%)