Titah Luhut Bikin Saham Indo Tambangraya (ITMG) Babak Belur
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja saham batubara terus nyungsep pasca rencana pemerintah mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) digaungkan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Salah satu yang paling terdampak adalah saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang jeblok 7% ke level Rp 37.550 per saham hingga pukul 10:56 WIB. Bahkan jika dilihat seminggu terakhir, penurunan sudah mencapai 13,88%.
ITMG sendiri bergerak di bidang produsen batubara. Perusahaan pada tahun 2007 diakuisisi oleh Banpu Group Thailand.
Saat ini, komposisi pemegang saham perseroan adalah Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd. sebanyak 736.071.000 atau setara 65,14%, publik dibawah 5% sejumlah 392.471.520 atau setara 34,74%, Fredi Chandra 1.368.480 atau setara 0,12% dan Jusnan Ruslan 14.000 atau setara 0,00%.
Sebelumnya, Luhut menegaskan Indonesia berkomitmen untuk aktif mengurangi emisi karbon. Salah satu langkah nyatanya adalah pemerintah siap mempensiunkan PLTU pada acara puncak KTT G20 di Bali, pekan depan.
"Pada kesempatan yang baik ini di COP 27, saya mengajak semua orang untuk bisa menghadiri puncak acara KTT G20, Presidential Summit di Bali. Kami akan mengumumkan salah satu langkah sukses kami dalam menghentikan operasional pembangkit batubara dan mengubahnya ke pembangkit berbasis EBT," ujar Luhut dalam keterangan resmi.
Luhut menilai untuk bisa mengakselerasi target NZE diperlukan akselerasi sistem dan juga memperkaya framework dalam transisi energi.
PLN akan mempensiunkan PLTU nya secara bertahap. Ini memerlukan kerja bersama karena untuk menjalankan proyek ini butuh investasi yang tidak sedikit.
"Kami sangat terbuka atas kolaborasi dengan para partner dan juga negara tetangga. Kami akan menjelaskan success story kerja sama kami dengan Jepang untuk bisa menurunkan emisi global," tandas Luhut.
[-]
-
Saham PTBA Kembali Jeblok, Ini Prediksi Analis(ayh/ayh)
Sentimen: positif (61.5%)