JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyiapkan USD250 juta dolar atau setara Rp3,8 triliun untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kepala Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur baru di IKN yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca Juga: IKN Jadi Kota Layak Huni di Dunia
“Sesuai undang-undang, headquarter kami harus di ibu kota. Jadi kami akan pindahkan markas besar kami ke ibu kota baru,” kata Purbaya di sela-sela Bloomberg CEO Forum yang diselenggarakan menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, dikutip dari Antara, Jumat (11/11/2022).
Dia mengungkapkan, rencana investasi tersebut telah dimasukkan ke anggaran untuk tahun 2023. Selain aset infrastruktur, sebagian besar pegawai LPS juga akan dipindahkan ke IKN.
Baca Juga: Waskita Dapat Proyek Rp2,55 Triliun di Ibu Kota Baru, Ini yang Bakal Dibangun
Namun, Purbaya menyebutkan sampai saat ini LPS belum mendapat kepastian apakah akan diberikan lahan di IKN.
“Kami masih menunggu tanahnya dapat atau tidak, tetapi dengan uang sebesar itu seharusnya pejabat IKN cukup tergoda lah,” kata dia.
Proses pemindahan IKN telah dimulai sejak dimasukkannya proyek bernilai Rp466 triliun itu dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!