Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengalokasikan 40 unit mobil listrik bZ4X untuk mendukung kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Usai kegiatan tersebut, TAM mengaku pihaknya tidak akan mengembalikan mobil tersebut ke perusahaan induk di Jepang.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, mengatakan unit bZ4X yang dipakai KTT G20 berencana akan dipasarkan di Indonesi.

Baca juga: Kuota Toyota BZ4X Hingga Akhir 2022 Terbatas, Hanya Tersedia 60 Unit

"Unit yang dipakai di G20 nanti akan kembali ke kami juga. Jadi nanti kami bisa pasarkan juga," tutur Anton, Kamis (10/11/2022).

Targetnya, Toyota akan mengirimkan bZ4X ke konsumen pada Desember. Kuota untuk mobil ini sendiri hingga akhir tahun 2022 hanya sekitar 50 unit

"Target kami pengiriman pokoknya pada Desember. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah ada distribusi," jelas Anton.

Mobil listrik bZ4X sendiri merupakan mobil buatan dari Jepang. Di Indonesia, bZ4X ditawarkan ke konsumen dengan harga Rp 1,190 miliar.

"Produksinya pada saat ini iya, hanya ada di Jepang. Mungkin saja ke depannya berubah. Tapi pada saat ini masih," ungkapnya.