Sentimen
Positif (100%)
11 Nov 2022 : 04.38
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Malang, Mojokerto, Ponorogo, Sumenep, Bondowoso

Kasus: stunting

Tokoh Terkait

100 Tahun di Indonesia, FFI: Ibu Motor Utama Penggerak Hidup Sehat

11 Nov 2022 : 11.38 Views 1

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

100 Tahun di Indonesia, FFI: Ibu Motor Utama Penggerak Hidup Sehat

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Demi memberdayakan kaum perempuan sebagai motor utama penggerak keluarga di berbagai sektor, PT Frisian Flag Indonesia atau FFI menggagas kegiatan edukasi dan intervensi melalui program "#MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga)".

Kegiatan yang dilangsungkan 8 November 2022 lalu ini digelar sekaligus menandai 100 tahun kehadiran FFI di Indonesia.

Ada 293 kader dari lima kabupaten/kota yakni Mojokerto, Malang, Bondowoso, Ponorogo, dan Sumenep, serta TP PKK Provinsi Jawa Timur yang mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin menyambut baik pelaksanaan program #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga).

Menurutnya, hal tersebut selaras dengan tiga dari 10 program pokok PKK yaitu kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, serta kelestarian lingkungan hidup.

"Program ini sejalan dengan tujuan Gerakan PKK yaitu memberdayakan ibu-ibu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ibu-ibu PKK adalah garda terdepan untuk mengatasi berbagai masalah kesejahteraan di tengah masyarakat, misalnya berkontribusi dalam mengatasi masalah gizi anak, termasuk stunting. Ini isu prioritas nasional karena berdampak kesehatan yang mengancam kualitas generasi mendatang," ujar Arumi melalui keterangan pers.

Andrew F Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia mengatakan program ini merupakan bentuk kontribusi FFI untuk membantu menurunkan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024.

Isu stunting tak lepas dari kondisi ekonomi yang menghambat akses terhadap gizi berkualitas.

"Karena itulah kami terus berkomitmen untuk terus berpartisipasi, mengedukasi keluarga Indonesia melalui kampanye #JagaGiziKinidanNanti. Terutama para ibu yang merupakan sosok yang paling berperan aktif dalam perubahan sikap dan pola perilaku positif keluarga dan lingkungan sekitarnya dalam konsumsi gizi seimbang," ucap Andrew.

Kegiatan ini, lanjut Andrew, bertujuan mengoptimalkan peranan ibu dalam memberikan contoh dan mengajak keluarga menerapkan gaya hidup sehat, sejahtera, dan berkelanjutan.

Selain itu, akan membantu ibu PKK meningkatkan literasi keluarga mengenai gizi, keuangan yang sehat, dan kepedulian terhadap lingkungan.

"Para kader yang dilatih diharapkan akan menjangkau 30.000 lebih kader PKK yang lain sehingga manfaat program ini akan semakin dirasakan secara luas. Mereka diharapkan sudah dapat memberikan edukasi mengenai nutrisi, keuangan sehat, dan gaya hidup berkelanjutan untuk keluarga dan masyarakat sekitar," ujarnya.

Sementara itu Prof Dr drg Sandra Fikawati, Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) menekankan pentingnya keluarga memahami gizi seimbang.

Masyarakat perlu mengetahui makanan yang mengandung gizi lengkap dalam asupan makanan sehari-hari yang cukup secara kuantitas dan kualitas serta mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

"Untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal, kita memerlukan makanan beragam dan bergizi lengkap yang didapatkan dari asupan makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah, serta protein hewani yang dikonsumsi sesuai pedoman gizi seimbang," ulas Sandra.

"Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi di antaranya untuk mendukung pertumbuhan anak, memperbaiki sel tubuh yang rusak serta mendukung pembentukan dan menjaga imunitas tubuh. Susu sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik sangat diperlukan manusia di semua tingkatan usia karena praktis dikonsumsi dan zat gizinya yang lengkap mudah diserap oleh tubuh," sambungnya.

Sentimen: positif (100%)