Beda Warna, Ini Arti Centang Biru dan Abu-abu di Twitter
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Bakal ada tampilan baru saat Anda membuka Twitter. Kini terlihat ada dua tanda centang verifikasi di suatu akun, satu berwarna biru dan satu lagi abu-abu. Lalu apa bedanya?
Dua centang biru dan abu-abu menjadi salah satu kebijakan baru yang mulai diterapkan setelah akuisisi perusahaan oleh Elon Musk pada akhir Oktober lalu.
Twitter Eksekutif produk Esther Crawford mengungkapkan perincian tentang cara skema verifikasi baru tersebut. Beberapa akun yang awalnya diverifikasi akan segera memakai label "resmi" berupa centang abu-abu.
Beberapa pengguna yang akunnya bisa mendapat tanda verifikasi centang abu-abu harus memberikan informasi pribadi kepada platform seperti informasi perusahaan, nomor telepon, atau salinan SIM mereka untuk verifikasi identitas.
Namun di satu sisi, tidak semua akun yang diverifikasi sebelumnya bisa mendapatkan label "resmi' atau centang abu-abu ini. Dan label tersebut tidak tersedia untuk dibeli.
"Akun yang akan menerimanya antara lain akun pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, media besar, penerbit dan beberapa tokoh masyarakat," tulis Crawford.
Sementara setiap pengguna yang membayar US$7,99 (sekitar Rp 125 ribu) per bulan untuk layanan Twitter Blue, adalah mereka yang akan menikmati produk langganan perusahaan berupa tanda centang biru, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (10/11/2022).
Di bawah arahan Musk, tanda centang biru akan berfungsi sebagai lencana pelanggan berbayar saja.
Crawford mengatakan bahwa berlangganan Twitter Blue dan mendapatkan tanda centang biru dari perusahaan tidak akan lagi memerlukan verifikasi identitas.
"Banyak orang bertanya tentang bagaimana Anda dapat membedakan antara pelanggan @TwitterBlue dengan tanda centang biru dan akun yang diverifikasi resmi, itulah sebabnya kami memperkenalkan label 'Resmi/offficial' untuk memilih akun saat kami meluncurkannya," kata dia.
"Twitter Blue baru tidak menyertakan verifikasi ID - ini adalah langganan berbayar yang menawarkan tanda centang biru dan akses ke fitur tertentu. Kami akan terus bereksperimen dengan cara untuk membedakan antara jenis akun."
Layanan berlangganan telah menjadi fokus utama Musk, yang ingin agar platform tidak terlalu bergantung pada pengiklan dan menghasilkan lebih banyak pendapatan dari langganan.
Namun, belum sehari bergulir, Musk kembali berubah pikiran. Lewat Twitter, Musk menyatakan dia mengakhiri penggunakan label resmi untuk akun Twitter.
"Tolong dicatat bahwa Twitter bakal melakukan banyak hal bodoh dalam beberapa bulan ke depan," kata Musk. "Kami akan meneruskan apa yang berfungsi dan mengubah apa yang tidak."
[-]
-
Elon Musk Batal Beli, Twitter Dihantui Ancaman PHK(dem/dem)
Sentimen: positif (95.5%)