Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan, Palembang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Relawan Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Gerindra Sebut Ini Pertemuan yang Diharapkan
Liputan6.com Jenis Media: Politik
Liputan6.com, Jakarta Tim Musyawarah Nasional (Musra) Relawan Joko Widodo atau Jokowi menemui Prabowo Subianto di kediaman Ketua Umum Gerindra itu, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (10/11/2022) siang.
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, pertemuan relawan Jokowi dengan Prabowo memang sudah diharapkan. Untuk membangun komunikasi partai politik dengan elemen relawan.
"Pertemuan silaturahmi seperti ini sebenarnya yang diharapkan oleh kita semua bahwa semua elemen itu saling berkomunikasi," ucap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pertemuan Prabowo dengan elemen relawan ini diharapkan dapat membangun suasana sejuk di pesta demokrasi Tanah Air.
Apalagi, tim musra sebelumnya telah bertemu dengan bakal calon presiden lainnya.
Nama Prabowo sendiri muncul dalam Musra Jokowi. Dia masuk di urutan teratas di Musra Palembang.
"Nah, tentunya hasil Musra tersebut juga sebagai bahan masukan bagi kami partai Gerindra untuk mengadakan evaluasi terhadap kerja-kerja yang dilakukan oleh tim maupun oleh pak Prabowo sendiri," ujar Dasco.
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, relawan Jokowi dan Prabowo akan berdiskusi masalah kebangsaan dan kerakyatan.
"Kami jadi bertemu jam 13.00 dengan Pak Prabowo di Kertanagara," ujar Budi Arie saat dikonfirmasi, Kamis.
Dia mengatakan, tidak hanya Projo yang akan hadir dalam pertemuan tersebut. Dia mengaku ada 18 organisasi relawan Jokowi yang akan mengikuti acara diskusi itu.
"MUSRA ( Musyawarah Rakyat) Indonesia yang diselenggaran oleh 18 organ Relawan Jokowi yaitu PROJO, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Bara JP, Seknas Jokowi, RKIH, RPJB, Kornas Jokowi, Sekber Jokowi, GK, Almisbhat, Duta Jokowi, Indeks, KIB, GAPURA, Sedulur Jokowi, DutaJokowi, JAMAN, Maluku Satu Hati," tutur Budi Arie.
Dia juga menjelaskan, pertemuan tersebut bukan untuk membahas isu Pilpres 2024 mendatang. Namun, hanya sekedar diskusi kebangsaan dan kerakyatan.
Sentimen: negatif (95.5%)