BALI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti soal para pemimpin negara yang dinilai perlu memiliki kredibilitas mumpuni.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar merasa perlu menggaris bawahi bahwa dunia, khususnya pada hari ini, membutuhkan negara atau pemimpin yang tak hanya bagus dalam membina terkait apa yang harus dilakukan, tetapi juga memiliki rekam jejak kredibel.
"Dan saya rasa lagi, ada satu hal yang perlu dilihat dalam situasi sekarang, bukan memikirkan dan membayangkan apa yang seharusnya terjadi, tetapi menjadi realistis dalam memandang situasi sekarang. Kita sangat beruntung bahwa kita masih akan menghelat G20," ujar Mahendra dalam 4th Indonesia Fintech Summit 2022 secara virtual di Bali, Kamis(10/11/2022).
BACA JUGA:Perdagangan Karbon, OJK Siapkan Aturan hingga Infrastruktur
Dia menyebutkan, adanya PBB, lembaga multilateral lainnya, bahkan mengundang pemimpin-pemimpin lainnya untuk menghadiri acara Presidensi G20 di bawah atap yang sama sebenarnya adalah sebuah mission impossible.
"Jadi, biarlah kita menaruh G20 ini dalam konteks itu. Lalu, mari kita lakukan yang terbaik dalam upaya kita mencoba mencapai apa yang bisa tercapai karena bahkan alternatif-alternatifnya saja sudah suram sebagaimana dibayangkan orang-orang," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa KTT G20 mendatang bukan hanya sekadar masalah event dan pertemuan, tetapi juga terkait apa yang sedang dipertaruhkan dunia ke depannya.