Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, sebagai otoritas yang bersinggungan dengan keuangan, maka LPS baik di Indonesia dan dunia harus berperan aktif dalam mendorong ekonomi hijau.

"Lembaga Penjaminan Simpanan, di seluruh dunia, baik yang tergabung dalam International Association of Deposite Insurance (IADI) atau bukan harus menyerukan aksi nyata dalam memerangi perubahan iklim dan mendorong ekonomi yang lebih berkelanjutan dan hijau," ujar Purbaya dalam 2022 IDIC International Seminar di Nusa Dua Bali, Rabu (9/11/2022).

Ekonomi hijau harus didorong, karena perubahan iklim telah berlangsung secara drastis. Semakin banyak bencana terkait cuaca, iklim, dan air yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Purbaya bilang, berdasarkan data yang didapatkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), akibat bencana alam dunia mengalami kerugian hingga US$ 200 juta.

Sementara World Bank atau Bank Dunia mencatat, dampak perubahan iklim, baik itu banjir, angin kencang, hujan musiman dan peningkatan suhu, dapat mengurangi ekonomi negara hingga 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Karenanya kita tidak bisa mengabaikan perubahan iklim dan kita harus melindungi bumi kita untuk mencegah krisis iklim yang lebih besar," jelas Purbaya.

"Untuk itu, kita perlu segera mengambil langkah konkret, terutama bagi Lembaga Penjamin Simpanan," kata Purbaya lagi.

-

-

[-]

-

Live Now! Bank Mandiri Beberkan Strategi Dukung Ekonomi Hijau
(cap/mij)