Memurut Atalia penting untuk anak dapat mengenal emosinya sendiri sejak dini.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Atalia Praratya yang juga merupakan istri Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meluncurkan buku cerita anak “Dinda Tidak Rewel Lagi”, terbitan Erlangga for Kids imprint Penerbit Erlangga. Ini sekaligus merupakan buku cerita anak ketiga yang ditulis Bunda PAUD Provinsi Jabar tersebut.

Atalia mengatakan buku cerita ini menggunakan pola penulisan yang lebih dekat kepada anak-anak. Sebagai Bunda Literasi Jabar, Atalia tentu berharap anak-anak mendapat bacaan berkualitas.

“Ketika Dinda ingin es krim kok tante-nya tidak memberikan, karena ternyata Dinda sedang pilek. Kenapa Ayah tidak memberi boneka? Ternyata di rumah masih banyak, hal-hal seperti itulah yang saya masukan,” kata Atalia di Jalarta Convention Centre, Jakarta Rabu (9/11/2022).

Jadi, cerita dalam buku mencoba menunjukan sisi positif atau alasan di balik sesuatu yang mungkin belum dipahami anak. Buku ini juga bisa memberi persfektif, bukan hanya untuk anak tetapi juga guru maupun orang tua.

“Bisa membuat anak belajar sabar dan mengelola emosinya sendiri,” lanjut Atalia yang juga akrab disapa Bu Cinta.

Menurut Atalia, penting untuk anak dapat mengenal emosinya sendiri sejak dini. Bahkan sebelum bisa membaca, menulis dan berhitung (Calistung), kemampuan utama yang perlu dimiliki anak yaitu mengenal dan mengelola emosinya.

Acara peluncuran buku ini dikemas melalui perbincangan hangat dengan tema “Cara Bijak Atasi Anak Tantrum”. Selain Atalia, terdapat narasumber Vera Itabiliana, S. Psi., Psikolog yang telah berpengalaman selama 21 tahun sebagai psikolog anak dan remaja.

Assistant Managing Director for Young Readers, Reference and Digital Products Penerbit Erlangga, Fikri Somyadewi mengatakan melalui buku cerita “Dinda Tidak Rewel Lagi”, diharapkan dapat membantu para orang tua muda dalam mengenalkan dan mengedukasi emosi anak usia dini dengan cara bercerita. Dengan bercerita, anak akan merasa nyaman dan mampu menyerap informasi yang akan menambah wawasan anak.