Industri rokok merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar dalam ekonomi negara. Pendapatan dihasilkan melalui pajak tembakau yang setiap tahun terus meningkat.
Kementerian Perindustrian mencatat, pada tahun 2016 pajak cukai berkontribusi sebesar Rp 138,69 triliun. Melihat angka yang cukup fantastis, tidak heran banyak orang yang berbisnis di dalamnya.
Setidaknya ada 5 penjual rokok terkaya di Indonesia. Pada bos ini mebangun kerajaannya dan merup pundi-pundi rupiah dari bisnis rokok di kutip Forbes:
5.Oei Bian Hok
Dia merupakan pendiri dari PT Gelora Djaja atau yang dikenal sekarang dengan nama Wismilak.
Oei Bian Hoek bersama dengan Lie Koen Lie dan Liem Sien Nio mendirikan PT Gelora Djaja pada tahun 1962 di Jl. Petemon Barat, Surabaya, Jawa Timur.
Pada awalnya mereka hanya memiliki 10 orang karyawan untuk membuat rokok.
Namun kini total pekerja di perusahaan Wismilak sudah mencapai 3 ribu karyawan lebih yang bekerja.
Dalam laporan keuangan Wismilak, perseroan membukukan penjualan neto Rp757,5 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2022. Penjualan ini naik 32,65 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp571 miliar.
4. John Kusuma
Orang terkaya di Indonesia yang berkecimpung dalam bisnis rokok adalah John Kusuma. Melansir dari Forbes, John Kusuma menduduki kursi ke 32 dari 50 orang terkaya di Indonesia. Pada tahun 2022 kekayaannya mencapai USD 1,2 miliar atau Rp 18,744 triliun.
John Kusuma merupakan generasi ketiga yang mewarisi bisnis rokok PT Nojorono Tobacco International. Bisnis rokok tersebut sudah berdiri sejak tahun 1932 oleh Tan Djing Thay dan Ko Djie Siong.
PT Nojorono Tobacco International berlokasi di Kudus, Jawa Tengah. Minak Djinggo dan Class Mild merupakan produk keluaran PT Nojorono Tobacco.
3. Putera Sampoerna
Putera Sampoerna menjadi penjual rokok terkaya di Indonesia selanjutnya. Berdasarkan Forbes, kekayaannya mencapai USD 1,8 miliar. Tak heran keluarga Sampoerna menduduki kursi ke 25 orang terkaya di Indonesia.
Tahun 2005, keluarga Sampoerna telah menjual bisnis rokoknya Phillips Morris. Perusahaan HM Sampoerna terjual dengan harga USD2 miliar atau Rp31,241 triliun. Kini Putera Sampoerna menjalankan berbagai macam sektor bisnis mulai dari perkebunan, keuangan, pengolahan kayu, properti, dan telekomunikasi.
2. Susilo Wonowidjojo
Posisi kedua, ada Susilo Wonowidjojo bos dari PT Gudang Garam. Tentu perusahaan tersebut sudah tidak asing ditelinga masyarakat Indonesia. Melansir dari Forbes, total kekayaan Susilo Wonowidjojo mencapai USD 4,8 miliar atau Rp74,978 triliun di tahun 2021.
Perusahaan rokok PT Gudang Garam berdiri pada tahun 1958. Awalnya, kepemilikan PT Gudang Garam dipegang oleh sang kakak, Rachman Halim, hingga tahun 2008. Setelah Rachman Halim wafat, Susilo Wonowidjojo naik tahta memimpin PT Gudang Garam dari tahun 2009.
Tidak hanya rokok, Susilo Wonowidjojo memegang berbagai sektor bisnis. Dia melebarkan sayapnya ke bid
ang infrastruktur jalan tol tahun 2019. Di tahun 2021, Susilo Wonowidjojo menduduki kursi ke 7 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
1. Robert Budi dan Michael Hartono
Kakak beradik Robert Budi dan Michael Hartono masih menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia. Mereka menjalankan berbagai bisnis yang sangat menghasilkan, salah satunya bisnis rokok. Kekayaan kakak beradik ini mencapai USD 42,6 miliar atau Rp 665,43 triliun versi Forbes tahun 2021.
Keluarnya ini menjalankan usaha bisnis rokok kretek PT Djarum. Tentu sudah tidak asing mendengar nama perusahaan rokok yang sangat terkenal itu. Melansir dari Forbes, keluarga Robert Budi dan Michael Hartono menduduki kursi ke 5 orang terkaya di Asia.
Demikian 5 penjual rokok terkaya di Indonesia ini hartanya sangat melimpah. Semoga dapat menambah wawasan sobat Okezone semua.
(RIN)