Sentimen
Netral (66%)
9 Nov 2022 : 16.55
Informasi Tambahan

BUMN: BRI, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kasus: Zona Hijau

Partai Terkait
Tokoh Terkait

IHSG Berakhir Loyo & Gagal Bertahan di Level 7.100-an

9 Nov 2022 : 23.55 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

IHSG Berakhir Loyo & Gagal Bertahan di Level 7.100-an

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan Selasa (8/11/2022), meski sentimen pasar hari ini masih cenderung positif.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,74% ke posisi 7.050,126. IHSG gagal bertahan di level psikologis 7.100 hari ini.

Pada perdagangan sesi I hari ini, IHSG dibuka menghijau di posisi 7.102,43. Namun, hanya selang satu menit saja, indeks mendadak berbalik arah dengan koreksi 0,28% ke 7.082,78. Kemudian pada pukul 10:12 WIB, IHSG terpantau makin terkoreksi 0,33% ke 7.078,94 hingga akhir perdagangan sesi I.

-

-

Sedangkan di perdagangan sesi II, pelemahan IHSG pun berlanjut. Menjelang akhir perdagangan hari ini, IHSG sempat menyentuh level terendah hariannya di 7.039,25. Namun pada akhir perdagangan, pelemahan IHSG pun terpangkas meski tak bisa kembali ke zona hijau.

Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitaran Rp 12 triliun dengan melibatkan 35 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Sebanyak 235 saham menguat, 276 saham melemah dan 197 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi pemberat terbesar indeks pada hari ini, di mana saham BBRI memberatkan indeks sebesar 9,952 indeks poin. Saham BBRI ditutup ambles 1,49% ke posisi Rp 4.620/unit.

Sedangkan di posisi kedua dan ketiga, ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang juga memperberat indeks pada hari ini, yakni masing-masing 7,665 indeks poin dan 7,206 indeks poin.

Saham BBCA ditutup merosot 1,13% ke posisi Rp 8.750/unit. Sedangkan saham TLKM berakhir tergelincir 1,4% menjadi Rp 4.220/unit.

Melemahnya IHSG hari ini terjadi ditengah sentimen positif yang menyelimuti bursa saham Tanah Air hari ini. Tiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) juga menguat pada perdagangan semalam yang terdorong karena adanya agenda pemilihan kongres paruh waktu.

Dow Jones Industrial Average diperdagangkan lebih tinggi sebesar 1,31%, S&P 500 melesat 0,96%, dan Nasdaq Composite menguat 0,85%.

Pemilihan paruh waktu Selasa akan menentukan partai mana yang akan mengendalikan Kongres, dan mempengaruhi arah pengeluaran di masa depan. Demokrat saat ini mengendalikan DPR, dan memiliki mayoritas di Senat.

Di sisi lain, investor mengantisipasi bahwa laporan indeks harga konsumen hari Kamis mendatang akan memberikan sinyal lebih lanjut tentang seberapa jauh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menjaga agresivitas menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi.

Laporan inflasi yang semakin panas dapat memberi sinyal kepada investor bahwa poros dari periode suku bunga yang lebih tinggi yang berkepanjangan mungkin tidak akan segera terjadi.

Kendati demikian, menguatnya Wall Street tentunya sejatinya menjadi angin segar bagi pergerakan IHSG hari ini.

Di tambah lagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bertumbuh seharusnya masih menjadi sentimen positif pada hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 mencapai 5,72% secara tahunan (year-on-year/yoy).

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) 1,81%. Bila dibandingkan secara tahunan 5,72%," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/11/2022) kemarin.

Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2022 atas dasar harga berlaku Rp 5.901,2 triliun Rp dan atas dasar harga konstan Rp 2.976,8 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[-]

-

IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?
(chd/chd)

Sentimen: netral (66.6%)