Twitter Minta Sejumlah Karyawan yang Sempat Kena Pecat Kembali Bekerja
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
Di sisi lain, salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, melontarkan permintaan maaf. Hal ini dia nyatakan dalam menanggapi pemangkasan karyawan di perusahaan media sosial, tersebut usai diambil alih oleh Elon Musk.
Seperti diketahui pada Jumat lalu, Elon Musk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada setengah dari karyawan Twitter, yang berdampak pada pekerja di seluruh departemen.
Dorsey pun mengklaim, dirinya bertanggung jawab atas situasi PHK ini dan menyebut dirinya mengembangkan perusahaan terlalu cepat.
"Orang-orang di Twitter dulu dan sekarang kuat dan tangguh. Mereka akan selalu menemukan jalan tidak peduli betapa sulitnya saat itu," tulis Dorsey di akun Twitter-nya, dilansir The Verge.
"Saya sadar banyak yang marah kepada saya. Saya memiliki tanggung jawab mengapa semua orang berada dalam situasi ini: Saya mengembangkan ukuran perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf untuk itu," ujarnya, dikutip Minggu (6/11/2022).
Dorsey sebelumnya menjadi CEO Twitter dalam dua kali masa jabatan yang tidak berurutan. Ia sempat turun dari jabatannya di 2007, setelah kembali menjabat di tahun 2015 dan mengundurkan diri November 2021 lalu.
Dia lalu digantikan oleh Parag Agrawal, sebelum perusahaan diambil alih oleh Elon Musk, di mana Dorsey mendukung pengambilalihan tersebut.
Sebelum memecat sekitar 50 persen karyawan Twitter, termasuk 15 persen tim yang bertanggung jawab untuk moderasi konten, sang CEO Tesla juga mencopot Agrawal dan sejumlah petinggi lainnya.
Sentimen: netral (84.2%)