Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Jumat (4/11/2022), Twitter mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal secara global. Namun, hanya beberapa hari setelah merumahkan setengah karyawan, Twitter dikabarkan meminta agar puluhan orang yang terkena pemutusan hubungan kerja kembali ke perusahaan.

Berdasarkan laporan Bloomberg, beberapa dari mereka yang diminta untuk kembali diberhentikan karena salah pecat.

Mereka dipecat sebelum manajemen menyadari bahwa pekerjaan dan pengalaman yang mereka miliki diperlukan untuk membangun fitur baru yang dibayangkan oleh Elon Musk, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (9/11/2022).

-

-

Sebanyak 50% karyawannya Twitter dirumahkan, termasuk karyawan di tim kepercayaan dan keselamatan (trust and safety).

Menurut tweet dari para staf perusahaan media sosial mengatakan tim yang bertanggung jawab untuk komunikasi, kurasi konten, hak asasi manusia, dan etika pembelajaran mesin termasuk di antara mereka yang dirumahkan, seperti juga beberapa tim produk dan teknik.

PHK massal di Twitter terjadi setelah Elon Musk membeli platform media sosial tersebut. Ia bergerak cepat setelah pengambilalihan besar-besaran untuk membuat platform perpesanan sehat secara finansial.

Pada Jumat, kantor Twitter di seluruh dunia dikosongkan. Sebuah email perusahaan yang dilihat oleh AFP mengatakan karyawan Twitter akan menerima kabar melalui email tentang bagaimana kepastian nasib mereka.

Pengumuman itu tidak memberikan angka pasti, tetapi Washington Post dan New York Times melaporkan ada sekitar setengah dari 7.500 karyawan Twitter yang akan diberhentikan.

Adapun, kabar tentang perekrutan kembali lusinan pegawai yang menerima email PHK baru muncul pada Minggu. Sebuah pesan Slack perusahaan ke pemimpin tim di Twitter menyatakan,"Maaf mengganggu weekend kalian, tetapi saya meneruskan pesan bahwa ada peluang untuk meminta mereka yang sudah di PHK jika mereka mau kembali. Saya butuh nama mereka dan alasannya pada jam 4 sore, Minggu."

[-]

-

Jumlah Startup Tutup di RI Makin Banyak, Ini Daftar Terbaru
(dem)