Sentimen
Negatif (99%)
9 Nov 2022 : 08.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang

Gerombolan Pemuda Serang Warkop di Makassar yang Berisi Anggota Polisi, Kini Mereka Telah Ditangkap

9 Nov 2022 : 15.49 Views 1

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Gerombolan Pemuda Serang Warkop di Makassar yang Berisi Anggota Polisi, Kini Mereka Telah Ditangkap

TRIBUNNEWS.COM - Beredar di media sosial video segerombolan pemuda melakukan penyerangan di warung kopi (Warkop) yang berada di Jalan Pengayoman, Makassar, Sulawesi Selatan.

Para pemuda tersebut hendak melakukan pemalakan dan berebut lahan parkir.

Namun penyerangan yang mereka lakukan salah sasaran.

Gerombolan pemuda ini tidak menyadari jika di dalam warkop ada perwira polisi yang sedang beristirahat.

Di dalam warkop ada Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak bersama Kanit Jatanras Iptu Setiawan.

Saat Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak memperlihatkan para pelaku penyerangan warkop di Jl Pengayoman, Makassar, Selasa (8/11/2022) sore. (TribunMakassar/istimewa)

Reonald Simanjuntak bersama para perwira polisi yang tugas di Polrestabes Makassar mendapat ancaman dan penyerangan saat bersantai di warkop.

Mereka diserang menggunakan busur oleh para gerombolan pemuda tersebut.

Baca juga: Sejumlah Pemuda di Makassar Serang Warkop Berisi Anggota Polisi

Para perwira polisi yang merasa terancam langsung mengeluarkan senjata.

Beberapa tembakan dilepaskan dan berhasil membuat para gerombolan pemuda kabur dari lokasi.

Wakil Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengungkapkan jika saat kejadian ia berada di lokasi bersama Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald TS Simanjuntak.

"Saya dan pak Kasat beserta seluruh anggota Reskrim ada di Warkop itu. Kami istirahat sepulang patroli. Tapi tiba-tiba, para juru parkir di sekitar warkop diserang hingga masuk ke dalam warkop," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.

Ia menjelaskan jika para gerombolan tersebut membawa senjata tajam berupa parang dan panah.

Hal ini yang dianggap mengancam para pengunjung dan polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan.

Sentimen: negatif (99.4%)