Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta, Garuda Indonesia
Tokoh Terkait
Perum PPD Dapat PMN 600 Bus, Ini Tujuannya
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam bentuk Barang Milik Negara (BMN) 600 unit bus kepada Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD).
Rionald menjabarkan, PMN yang diajukan sebanyak 600 unit Bus Rapid Transit (BRT) Euro II engine model II pintu yang merupakan BMN milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Adapun pengadaannya bersumber dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2015, dengan nikai estimasi sebesar Rp 282 miliar.
"Rinciannya layanan TransJakarta Busway PPD sebanyak 494 unit dan layanan TransJabodetabek PPD sebanyak 106 unit," ujarnya di gedung DPR RI Komisi XI Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Rionald menyebut, penyertaan PMN tersebut bertujuan dalam rangka mendukung kebijakan program nawacita pemerintah, meningkatkan kapasitas bisnis perusahaan, serta mendukung konektivitas dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Perum PPD yg bertugas melayani kepentingan angkutan umum melalui perannya sebagai operator khususnya di wilayah DKI dan sekitarnya," sebutnya.
Rionald memaparkan, tujuan pemberian PMN tersebut akan memperbaiki struktur permodalan serta meningkatkan kapasitas usaha perusahaan. Pada saat yang bersamaan juga mendukung akselerasi pertumbuhan bisnis perusahan.
Manfaat PMN bagi masyarakat, lanjutnya, Perum PPD akan menyediakan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman dan terjangkau. Sedangkan manfaat untuk pemerintah dengan membaiknya transportasi umum dapat mengurangi kendaraan pribadi.
"Terkait dengan BMN kita terhadap PPD maka ini kita berusaha mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi menuju angkutan massal," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menambahkan, kontribusi perseroan kepada pemerintah selama pengoperasional armada sejak 2016 hingga tahun 2021 sebesar Rp 35,52 miliar.
"Terdiri dari penyetoran pajak sejumlah Rp 25,65 miliar dan penyetoran PNBP sebesar Rp 9,87 miliar," pungkasnya.
[-]
-
Soal PMN Garuda Rp7,5 T, Sri Mulyani Tunggu Erick Thohir
(rob/ayh)
Sentimen: positif (99.5%)