Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kab/Kota: Beijing
Tokoh Terkait
Tingkatkan Penjualan, Tesla Ubah Skema Insentif Pembelian Mobil di China
Tribunnews.com Jenis Media: Otomotif
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Usai mengalami penurunan pendapatan selama beberapa bulan terakhir Tesla Inc dikabarkan tengah berupaya meningkatkan penjualan supercarnya di China, salah satunya dengan cara mengubah skema insentif asuransi.
Strategi penjualan ini dilakukan perusahaan milik Elon Musk lantaran selama Oktober kemarin penjualan mobil listrik Tesla di China terus mencatatkan penurunan sebanyak 14 persen dan hanya mampu mengirimkan 71.704 kendaraan listrik (EV).
Jumlah tersebut turun dari rekor tertinggi pada September.
Baca juga: Tahun Depan, Tesla Akan Luncurkan Model Y Baru dengan Sel Baterai 4680
Alasan inilah yang memacu Tesla untuk mengeluarkan strategi baru yang dapat mendorong pertumbuhan perusahaan, rencananya dengan perubahan tersebut setiap pembelian mobil listrik untuk pesanan di bulan November yang dilakukan masyarakat China akan mendapatkan insentif sebesar 8.000 yuan atau Rp 17,2 juta.
Sementara pembelian di Desember akan dipotong 4.000 yuan atau Rp 8,6 juta, Jumlah insentif tersebut naik sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan tawaran potongan di bulan sebelumnya.
Dimana saat itu Tesla hanya menawarkan insentif sebesar 7.000 yuan atau Rp 15 juta untuk pesanan antara 1 Oktober hingga 30 Desember (satuan kurs Rp 2.155).
Baca juga: Tesla Tawarkan Insentif Khusus untuk Pelanggan Mobil Listrik Model 3 dan Model Y di Jerman
"Selama kamu cukup menyukainya, ambil Tesla segera!" ujar Tesla dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
Selain mengubah skema insentif, Tesla dikabarkan juga turut memangkas harga mobil listrik untuk kendaraan seri Model 3 dan Model Y.
Sejumlah langkah tersebut sengaja dilakukan Tesla Inc untuk mendorong pundi-pundi pemasukan perusahaan.
Mengingat selama kuartal ketiga 2022 perusahaan milik Elon Musk itu hanya mampu mencetak pendapatan 21,45 miliar dolar AS, lebih rendah dari perkiraan perusahaan yang memproyeksikan laba sebesar 22,5 miliar dolar AS
Sentimen: positif (84.2%)