JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan strategi untuk mensukseskan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Tenaga Ahli Menteri BUMN bidang Global Value Chain sekaligus Ketua Tim PMO G20, Reynaldi Istanto mencatat BUMN memiliki tiga peran utama dalam KTT G20 yakni logistik dan infrastruktur, komunikasi dan media, serta asistensi dan kemitraan.
Baca Juga: Iwan Fals: G20 Menjadi Rumah yang Penuh Cinta
Hal itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.
"G20 merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia dan momentum kesempatan BUMN untuk Go Global," ujar Rey saat Ngobrol Pagi BUMN bertajuk "Peran Strategis BUMN di Perhelatan G20 di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Untuk sektor logistik dan infrastruktur, perusahaan pelat merah berperan mengangkat urgensi dari topik prioritas G20 yakni transisi energi berkelanjutan dengan mendukung terciptanya electric vehicle ecosystem atau ekosistem kendaraan listrik dalam KTT G20.
Baca Juga: Menko Luhut Sebut Sudah 16 Kepala Negara Konfirmasi Hadiri KTT G20, Ada Vladimir Putin?
Rey menjelaskan BUMN melalui PT INKA (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Pertamina (Persero) menyiapkan 24 unit bus listrik, 66 unit motor listrik, dan penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama event berlangsung.
BUMN juga mempersiapkan infrastruktur pendukung pelaksanaan G20 berupa keandalan pasokan listrik, konektivitas jaringan internet; airport, port, and venue hospitality, hingga pembenahan jalan tol.
Baca Juga: Konvoi Armada Ungu Tandai Dibukanya Taco Bell Paramount Gading Serpong