Morula IVF Indonesia Bantu Pasangan Mandul, Miliki Teknologi Canggih Bagi yang Ingin Bayi Tabung
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Morula IVF Indonesia menghadirkan trobosan baru yang dapat menunjang keberhasilan program bayi tabung hingga 68 persen pada kelompok usia tertentu.
Teknologi tersebut adalah Pre-Implamantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A) untuk mendeteksi masalah kromosom pada embrio, guna mencegah terjadinya keguguran pada pasien ibu dan calon bayi tabung.
Selain itu, terdapat pula teknologi Pre-Implementation Genetic for Monogenic Disorder (PGT-M) yang dapat mendeteksi mutase single-gene (monogenic) dan menyebabkan munculnya penyakit bawaan seperti Thalassemia, Spinal Miscular Atropy dan Cystic Fibroeis.
Kedua teknologi tersebut, merupakan satu kesatuan yang bisa dipilih tiap pasangan dengan program bayi tabung, untuk bisa mendapatkan keturunan yang minim resiko terkena penyakit bawaan.
Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan Direktur Scientific Morula IVF Indonesia, Arief Budiono saat ditemui, di Jalan Teuku Cik Dirto Nomor 12, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
"Kadang kala yang disalahkan itu pihak isteri, padahal 30 % itu masalah isteri, 30 % suami, 30 % masalah istri-suami, dan ada 10 % yang nggak ketahuan masalahnya tadi, untuk itu adanya program PGT-A guna mendeteksi kromosom pada embrio janin agar kemumgkinan berhasilnya tinggi," ujar Arief saat ditemui.
Baca juga: Tidak Menjamin 100 Persen Hamil, Bayi Tabung Tetap Jadi Alternatif Utama Pasutri untuk Miliki Anak
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, teknologi PGT-A memberikan manfaat bagi pasangan dengan kondisi sudah melakukan program bayi tabung berulang kali, namun belum berhasil hamil.
Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu pasangan yang memiliki riwayat keguguran berulang, pasangan yang memiliki riwayat kelainan bawaan pada kehamilan sebelumnya, dan pasangan yang sudah berusia di atas 38 tahun.
Sementara, kata Arief, PGT-M dapat mencegah kelainan pada embrio atau anak yang dilahirkan nanti, seperti di antaranya Thalassemia, Spinal Muscular Atropy, Cystic Fibrosis dan penyakit genetik lain yang bersifat menurun.
Baca juga: Mantan Personel Cherrybelle Anisa Rahma akan Punya Anak Kembar, 3 Kali Gagal Program Bayi Tabung
Berikut Wartakotalive.com rangkum, keunggulan kedua teknologi tersebut yang dijaminkan Morula IVF Indonesia.
1. PGT-A Meningkatkan Persentase Kehamilan
Arief Boediono menyebut, berdasarkan studi yang dilakukannya pada 2019 hingga September 2022 terdadap hampir 500 pasien, teknologi PGT-A dapat membantu potensi kehamilan sebesar 68 % di kelompok umur 38-39 tahun dan 46 % usia diatas 40 tahun.
"Pada kelompok 38-39 tahun tersebut, persentase kehamilan dengan teknologi PGT-A lebih baik 25 % dibanding kehamilan Non PGT-A dan di usia 40 tahun ke atas," ujar Arief
"PGT-A membantu persentase kehamilan 19 % lebih baik dari yg Non PGT-A,” lanjutnya.
Sentimen: positif (98.5%)