Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Soal Cawapres Anies Baswedan Belum Klop Bikin Nasdem, Demokrat, PKS Tunda Deklarasi Koalisi
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tarik-menarik tengah terjadi pada tiga partai yakni Nasdem, Demokrat dan PKS.
Ketiga partai ini tampaknya belum sepakat soal cawapres pendamping Anies Baswedan.
Demokrat ingin sang ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan PKS maunya Ahmad Heryawan (Aher).
Alhasil, deklarasi koalisi ketiga partai pun batal yang seyogianya dilaksanakan pada 10 November.
Menurut Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, deklarasi koalisi tersebut nantinya tak bersamaan dengan pengumuman calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Ia menyebut penentuan cawapres pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu seiring dengan dinamika ke depannya.
"(Cawapres) mungkin belum. Cawapres nanti sesuai dengan dinamika yang terjadi. Kita mencoba rasional. Kita mencoba realistis. Kita mencoba membuka diri secara lebih luas," kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Willy mengatakan deklarasi koalisi bersama pada 10 November 2022 ini batal disebabkan PKS baru melakukan rapat Majelis Syuro pada Desember 2022 atau akhir tahun.
Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga baru tiba di Indonesia pada 10 November setelah bepergian ke Jerman.
Baca juga: Politisi Partai Demokrat Minta Anies Baswedan Rajin Cek Ombak, Jika ingin Menang di Pilpres 2024
"Ya kita tunggulah ya, tentu kita harus menghormati mekanisme partai, bagaimana masing-masing partai," ujarnya.
Kendati demikian, Willy menuturkan deklarasi koalisi itu paling cepat akhir tahun 2022 ini.
Willy menuturkan deklarasi koalisi tak menutup kemungkinan digelar secara masing-masing, seperti NasDem.
"(Deklarasi koalisi) paling cepat akhir tahun. Tapi tidak tertutup kemungkinan one by one, setelah NasDem, Demokrat mungkin," ungkapnya.
Baca juga: Waketum NasDem: Insyaallah Bukan Hal Sulit Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024
"Jadi tidak mesti deklarasi bersama, tetapi juga partai per partai. Karena itu juga berbicara, kita mengutamakan satu, spiritnya yang sama dengan nama koalisi perubahan," sambung Willy.
Sentimen: positif (95.5%)