Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban menyebut, pelaksanaan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Perum AirNav terkait penggunaan Barang Milik Negara (BMN) dengan estimasi perolehan nilai sebesar Rp 2,5 triliun.

Adapun jenis BMN tersebut berupa fasilitas navigasi penerbangan, alat bantu pendaratan visual, dan fasilitas komunikasi penerbangan pada bandara yg dioperasikan airnav untuk pelayanan navigasi penerbangan kepada pengguna jasa.

"Bahwa sesuai dengan ketentuan peraturan UU mengenai pemindahtanganan melalui PMN berupa tanah atau bangunan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari DPR," ujarnya di gedung DPR RI Jakarta, Senin (7/11/2022).

Rionald menjabarkan, AirNav sendiri merupakan perusahaan BUMN berbentuk Perum yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia yang tidak berorientasi mencari keuntungan, meskipun dalam pengoperasiannya tersapat perolehan laba.

Tujuan PMN tersebut untuk melaksanakan PP Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) untuk memperbaiki struktur modal dan peningkatan kapasitas serta optimalisasi aset BMN.

Menurutnya, manfaat bagi pemerintah akan meningkatkan kualitas keselamatan dan standardisasi fasilitas yang digunakan untuk pelayanan navigasi penerbangan Indonesia. Sementara manfaat untuk masyarakat dapat memberikan keamanan dan kepastian keselamatan, selain peningkatan pelayanan navigasi penerbangan yang efisien.

"Aset yg diusulkan BNPB sekita 1.497 unit berasal dari pengadaan mulai dari 1970 sampai 2015," ungkapnya.

Rionald menuturkan, terkait kinerja AirNav sendiri, dalam keadaan sehat sejak 2017 hingga 2019. Namun, sejak pandemi tahun 2020-2021 perseroan mengalami kerugian karena berkurangnya bahkan berhentinya penerbangan udara.

"Aset-aset yang akan dijadikan PMN kepada Perum LPPNPI. Kami harap kiranya kita semua dapat mendukung sehingga Perum PLPPNPI dapat mendeliver keselamatan udara," pungkasnya.

-

-

[-]

-

Usulan PMN BUMN Rp 73 Triliun Direstui DPR, Ini Janji Erick
(rob/ayh)