Sentimen
Positif (98%)
7 Nov 2022 : 17.38
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Yamaha, Ducati

Event: MotoGP

Bos Yamaha Curhat, Akui Motornya Tak Cepat dan Sulit Lawan Pasukan Ducati

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

7 Nov 2022 : 17.38
Bos Yamaha Curhat, Akui Motornya Tak Cepat dan Sulit Lawan Pasukan Ducati
Jakarta -

Yamaha harus puas menjadi runner-up di MotoGP 2022. Hasil tersebut diraih oleh Fabio Quartararo yang dinilai sudah tampil mati-matian menunggangi Yamaha YZR-M1.

Bos tim prinsipal Yamaha MotoGP Lin Jarvis mengaku dirinya cukup senang dengan hasil yang ditorehkan Quartararo musim ini. Namun ia juga kecewa gagal mempertahankan gelar juara musim ini.

"Fabio memberikan semaksimal mungkin dan kami mengakhiri musim dengan baik dan di akhir musim kami masih ada kans untuk memenangi balapan hari ini walaupun kami tahu secara matematika itu sangat sulit. Kami harus memenangi balapan dan kompetitor harus di posisi 15 atau di bawahnya," kata Lin Jarvis dalam tayangan MotoGP.

-

-

Lin Jarvis juga mengakui kekuatan yang dimiliki Ducati Desmosedici GP 22. Belum lagi Ducati memiliki delapan pebalap yang bertarung dan membuatnya makin kuat. Di sisi lain ia juga menyadari performa Yamaha YZR-M1 tidak cukup kencang sepanjang musim. Kata Jarvis, Quartararo seringkali tampil melebihi kapasitasnya.

"Saya rasa semua orang bisa melihat bahwa motor kami bukan yang tercepat tahun ini, berulang kali Fabio membalap semaksimal mungkin bahkan melebihi kapasitasnya dan kami juga harus melawan 'pasukan merah'," ungkap Jarvis.

Jarivs juga tidak menampik bahwa selain motor yang bagus, kemenangan Ducati sekaligus Francesco Bagnaia merebut gelar adalah murni karena kemampuannya. Adapun hasil di musim 2022 menjadi pecut bagi Yamaha untuk membangun motor yang lebih kuat.

Ya, belakangan Quartararo sering mengeluhkan bahwa daya cengkeram ban belakang kurang bagus serta akselerasinya payah. Sebenarnya hal itu bukan masalah baru, pasalnya Valentino Rossi pernah mengeluhkan hal serupa pada 2016 dan 2019. Tapi untuk musim 2023, Jarvis mengaku telah menyiapkan 'paket' yang lebih baik untuk menunjang kemampuan Quartararo.

"Pertama saya mau memuji Pecco, karena buat siapa pun jadi juara dunia itu tidak mudah tidak peduli apa yang dimiliki. Tapi dia menang 7 balapan di tahun ini, maka dari itu kami harus mengakui kemampuannya dan saya ingin mengucapkan selamat untuk itu," ungkap Jarvis.

"Di lain sisi kami juga harus memberikan selamat kepada Ducati karena memiliki motor yang kuat, mungkin yang terbaik di grid, mereka juara tim, memenangi juara konstruktor, dan kini pebalapnya juga, itu tidak mudah menyandingkan tiga gelar sekaligus, ini menandakan kompetisi MotoGP di musim ini sangat serius," pungkasnya.

Simak Video "Stok Mobil Bekas Sulit, Rusia Pilih Impor Mobil Bekas dari Jepang"
[-]
(dry/rgr)

Sentimen: positif (98.4%)