VALENCIA – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia tampil beringsa di paruh kedua MotoGP 2022 hingga akhirnya mampu merebut gelar juara dunia di musim ini. Menariknya, keberingasan Bagnaia itu akan semakin berbahaya di musim depan, sebab menurut General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, Pecco akan semakin kuat di MotoGP 2023.
Ya, Francesco Bagnaia menyabet gelar juara dunia meski hanya finis di urutan ke-9 pada MotoGP Valencia 2022, Minggu 6 November 2022. Bagnaia mengakhiri musim dengan berada di peringkat pertama pada klasemen pembalap MotoGP 2022 dengan perolehan 265 poin, unggul 17 angka dari pesaing terdekatnya, Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy).
Pencapaian ini membuat Bagnaia menjadi pembalap asal Italia yang juara di kelas utama sejak era Valentino Rossi pada 2009. Selain itu, Bagnaia juga pembalap yang mampu menaklukkan motor Ducati dan menjadi juara dalam 15 tahun terakhir.
Hebatnya lagi, rider kelahiran Turin itu merupakan pembalap Italia pertama yang juara kelas utama dengan motor Italia dalam 50 tahun terakhir. Sebelumnya, Giacomo Agostini melakukan hal yang sama pada 1972 dengan menunggangi MV Agusta.
Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan tim, termasuk Dall’Igna sendiri. Dall’Igna mengatakan sangat senang bisa mengantar Bagnaia menjadi juara dengan tunggangan Ducati. Gelar ini dipersembahkan untuk para penggemar Ducati di seluruh dunia.
“Ini (pencapaian Bagnaia) adalah hasil yang tidak hanya baik untuk saya, Gigi, dan mereka yang bekerja di Ducati, tetapi juga untuk semua penggemar dan pelanggan kami di seluruh dunia,” ujar Dall’Igna disadur dari Corsedimoto, Senin (7/11/2022).