Konten Lebih Fokus, Instagram Akui Sulit Tandingi TikTok
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Instagram mengaku kesulitan untuk menandingi TikTok di Amerika Serikat. Padahal, Instagram berhasil menandingi Snapchat hanya dalam waktu sekitar enam bulan.
Instagram diketahui telah meluncurkan Reels, fitur video pendek seperti Snapchat dan TikTok di AS, beberapa saat setelah mantan Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk melarang TikTok milik China di negara itu. Kebijakan Trump membuat warga AS mencari alternatif.
Melansir CNN, TikTok terus bertahan di AS setelah Trump lengser dan terus menjadi aplikasi populer dengan sekitar 100 juta pengguna di AS. Dampak yang signifikan dari budaya pop dan campuran setia influencer yang tampaknya membuat TikTok terus berjaya.
"TikTok ada di depan Reels," kata Evan Asano, CEO agensi pemasaran influencer Mediakix.
Asano menilai TikTok memiliki rekomendasi konten yang kuat dan fakta jauh lebih fokus daripada Instagram.
Petinggi Instagram, Adam Mosseri baru-baru ini mengakui Reels memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan dan mengisyaratkan perlunya Instagram untuk menyederhanakan atau mengkonsolidasikan berbagai variasi produk videonya.
"Kami berkembang baik dalam hal seberapa banyak orang berbagi dan berapa banyak orang yang cuma menikmatinya, tetapi jalan kami masih panjang," ujar Mosseri.
The Verge memberitakan, Mosseri menilai fitur kreatif yang dimiliki TikTok, seperti filter dan efek yang memacu format meme video baru sebagai sesuatu yang belum dibuat Instagram.
"Saya pikir kita harus menjadi lebih baik dalam membangun alat yang lebih kuat dan kreatif yang tidak harus berupa meme atau momen dalam satu paket, tetapi memberi orang yang lebih kreatif," ujarnya.
Instagram telah membuat beberapa penyesuaian pada Reels sejak diluncurkan, termasuk memberi tab khusus di layar beranda Instagram dan menambahkan lebih banyak alat pengeditan.
Tetapi Reels belum menjadi prioritas bagi pengguna. Hal itu terlihat dari banyak orang memposting ulang video TikTok ke Reels.
Instagram bukan pertama kali kesulitan mendapatkan daya tarik dengan video. Pada tahun 2018, perusahaan meluncurkan fitur video berdurasi panjang baru dan aplikasi mandiri bernama IGTV, dalam upaya untuk bersaing lebih baik dengan YouTube, tetapi mengalami kesulitan saat diluncurkan.
Instagram akhirnya menghapus tombol IGTV dari bagian atas feed orang karena hampir tidak ada yang mengkliknya. Dengan Reels, Instagram telah mencoba meniru banyak hal yang membuat TikTok populer, termasuk mengedit efek dan kemampuan untuk menambahkan musik atau suara latar.
(jps/mik)[-]
Sentimen: negatif (79.9%)